Surabaya (ANTARA) - Relawan Kiyai Muda Jawa Timur (KMJT) menggelar penyuluhan tentang stunting terhadap masyarakat, khususnya pasangan muda di Kabupaten Pacitan.
Koordinator KMJT KH. Ali Baidlowi MZ menjelaskan sasaran penyuluhan ke anak muda karena masuk usia pernikahan sehingga mampu mencegah dan terhindar dari masalah stunting.
"Kegiatan ini untuk memberikan wawasan kepada pasangan muda tentang bagaimana menghindari gizi buruk atau masalah stunting terhdap anak," katanya dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu.
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al Fatah, Desa Arjosari, Pacitan tersebut, Ali menegaskan bahwa stunting harus dicegah agar generasi muda bisa mengurus anak-anaknya dengan baik ketika dalam berumah tangga.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Fatah Arjosari KH. Hamka Hakim mengapresiasi kegiatan yang membuat generasi muda tersebut dapat terhindar dari masalah gizi buruk.
Hamka mengakui tidak semua anak muda khususnya santri, mengetahui masalah stunting, sehingga kegiatan ini bermanfaat ketika nanti mengurus anak dari mulai kehamilan hingga dewasa.
"Kita berharap untuk generasi yang akan datang itu tidak ada lagi istilahnya kekurangan gizi atau nutrisi," ucapnya.
Di sisi lain, relawan Kyai Muda Jatim juga menggelar doa bersama agar Ganjar menjadi Presiden hasil Pemilihan Umum 2024.
Sebab, kata dia, Ganjar telah terbukti programnya membawa masyarakat ke arah lebih baik, salah satunya sukses menyelesaikan terkait stunting di Jawa Tengah.
KH. Hamka mengakui Ganjar merupakan figur yang dekat dengan para ulama, kyai hingga secara kultural dengan dekat dengan masyarakat Pacitan.
"Mendoakan Pak Ganjar, semoga beliau nanti diberikan kekuatan oleh Allah SWT, apa yang bisa dilakukan dalam skala nasional bisa terkabul, kita doakan sehat, panjang umur," tuturnya.
Relawan KMJT gelar penyuluhan cegah stunting untuk pasanganmuda Pacitan
Rabu, 8 Maret 2023 16:00 WIB
"Kita berharap untuk generasi yang akan datang itu tidak ada lagi istilahnya kekurangan gizi atau nutrisi