Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota, Jawa Timur, menangani temuan warga meninggal dunia di sebuah gubuk, Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengemukakan korban yang ditemukan diketahui bernama SU (44), warga Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Ia ditemukan meninggal dunia di gubuk yang berada di area kolam ikan koi, milik Purnadi, warga setempat.
"Korban ini ditemukan pemilik kolam ikan. Saat itu, saksi hendak mendatangi kolam ikan koi miliknya yang berada di persawahan belakang rumahnya. Saksi sempat melihat korban (SU) dengan jarak kurang lebih 50 meter berada di gubuk dikira sedang duduk duduk," katanya di Blitar, Senin.
Kemudian beberapa saat datang warga lainnya yang berniat untuk mengambil pakan ikan koi yang berada di gubuk tersebut.
"Dan saat itu saksi mengetahui yang awalnya dikira korban sedang duduk bersimpuh, ternyata kondisinya gantung diri dalam posisi duduk bersimpuh dengan kondisi leher terlilit tali tampar warna biru yang dikaitkan dengan kayu reng bagian atap gubuk," ungkap dia.
Mengetahui hal tersebut warga tersebut kemudian pemilik kolam ikan, yang selanjutnya dilaporkan pada kepala dusun setempat dan diteruskan ke polisi.
Polisi yang mendapatkan laporan itu langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, diketahui korban dalam posisi duduk bersimpuh menghadap ke arah selatan gubuk.
Saat kejadian, korban menggunakan kaos berwarna putih dan jaket hitam serta celana pendek. Kemudian, tali yang digunakan adalah tali tampar berwarna biru dengan posisi tali simpul hidup di posisi leher sampai dengan tali simpul atap kayu panjang kurang lebih 8,8 centimeter.
Polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal dengan terlilit kain.
Sementara itu, dari hasil keterangan sejumlah warga dan keluarga, korban pada hari Senin, 5 Februari 2023 sekitar jam 06.00 WIB Masih diketahui berada di sekitar rumahnya.
Kepada keluarga, korban sering mengeluh sakit hernia-nya. Selain itu, korban juga sudah lama tidak bekerja.
"Korban depresi karena sakit dan faktor ekonomi. Keluarga tidak menginginkan autopsi dengan membuat surat pernyataan terkait kematian korban dan mengetahui perangkat desa," tuturnya.
Sementara itu, saat ini korban sudah dimakamkan oleh keluarga. Mereka menerima kematian tersebut sebagai takdir.
Polisi Blitar tangani temuan warga meninggal di gubuk
Senin, 6 Maret 2023 16:01 WIB