Kebakaran Di Bojonegoro Akibat Listrik
Rabu, 3 Agustus 2011 11:40 WIB
Bojonegoro - Dalam kejadian kebakaran rumah warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), selama dua bulan terakhir, hampir semuanya akibat hubungan arus pendek listrik.
"Pengamatan kami, hampir semua kebakaran rumah yang terjadi akibat hubungan arus pendek listrik," kata Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Sutardjo, Rabu.
Ia menjelaskan, di setiap kejadian kebakaran, ada rumah warga yang terbakar berkisar 1-5 rumah, sebelum akhirnya api berhasil dipadamkan oleh unit Tim PMK BPBD. Selama Juni lalu, terjadi enam kali kejadian kebakaran dengan kerugian mencapai Rp1,3 miliar.
Sedangkan pada Juli 2011, terjadi delapan kali kebakaran dengan total kerugian mencapai Rp1,7 miliar. Menginjak Agustus ini, sebuah rumah milik Suminem (33), di Desa Jono, Kecamatan Temayang, Selasa (2/8) sekira pukul 20.00 WIB, terbakar juga akibat hubungan arus pendek listrik.
"Semua isi rumah terbakar, tapi kami berhasil mengamankan rumah yang ada di sampingnya," tutur petugas PMK BPBD, Chosim, menjelaskan.
Ketika itu, katanya, rumah dalam keadaan kosong, karena ditinggal pemiliknya ke RSUD Sodoro Djatikosoemo, Bojonegoro yang sedang menunggui anaknya yang menjalani rawat inap. Dalam kejadian itu, mengakibatkan kerugian mencapai Rp33 juta lebih dan tidak ada korban jiwa.
Kebakaran yang mengakibatkan lima rumah ludes dilalap si jago merah di Desa Njelu, Kecamatan Ngasem, 22 Juli lalu, juga akibat hubungan arus pendek. Dalam kejadian kebakaran rumah milik Cakup (65), warga setempat, mengakibatkan kerugian mencapai Rp300 juta lebih.
Menanggapi kejadian kebakaran itu, Sutardjo menyatakan, diperkirakan banyak warga di Bojonegoro yang tidak pernah mengganti jaringan listrik yang ada di dalam rumahnya. Padahal, sebuah jaringan listrik rumah dalam kurun waktu tertentu harus diganti.
"Yang tahu persis teknisnya PLN, bukan kami," jelasnya.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan BPBD di Bojonegoro, ada 30 desa yang tersebar di 16 kecamatan rawan bencana kebakaran. Di antaranya, mulai Kecamatan Kepohbaru, Ngraho, Margomulyo, Tambakrejo, Temayang, Kedungadem, Sugihwaras, juga kecamatan lainnya.
"Pemetaan dilakukan berdasarkan kejadian kebakaran yang terjadi setiap tahun, dengan faktor sebagian besar penyebabnya hubungan pendek arus listrik," paparnya, menjelaskan.