Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Tri Erwandi meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mewaspadai dua komoditas yang dapat memicu laju inflasi menjelang datangnya bulan puasa atau Ramadhan 1444 Hijriah.
"Biasanya momentum Ramadhan, banyak ibu rumah tangga dan pedagang yang membuat kue untuk persiapan Lebaran, sehingga komoditas telur dan tepung terigu, dipastikan permintaannya tinggi," katanya di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Menurutnya, TPID harus memastikan bahwa ketersediaan sejumlah bahan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk telur dan tepung yang permintaannya akan naik menjelang Ramadhan.
"Semua pihak yang tergabung dalam TPID dan Forkopimda harus bergerak bersama untuk melakukan sinergi sebagai salah satu upaya untuk menekan pengendalian inflasi secara masif," tuturnya.
Setiap pekan, lanjut dia, Forkopimda menggelar rapat koordinasi tentang inflasi untuk memantau situasi dan kondisi stok sekaligus harga bahan pokok jelang Ramadhan, sehingga bisa dilakukan upaya untuk mengendalikan kenaikan komoditas pangan tersebut.
"Dua pekan lalu, komoditas pemicu inflasi yakni cabai rawit, beras, dan minyak goreng. Kini sudah tidak muncul komoditas itu, namun kini bergeser ke komoditas yang lain," katanya.
Saat ini, lanjut dia, komoditas telur ayam ras dan terigu belum muncul sebagai pemicu inflasi, namun perlu diwaspadai oleh TPID Jember karena biasanya momentum Lebaran dipastikan permintaan kedua komoditas tersebut cukup tinggi.
"Perlu dipastikan pasokan dan distribusinya cukup aman, sehingga perlu bergerak bersama-sama untuk mengendalikan laju inflasi di Jember," ujarnya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan pihaknya meminta Disperindag untuk berkoordinasi dengan distributor dan peternak ayam petelur untuk memastikan bahwa stok telur ayam dan tepung terigu aman selama Ramadhan hingga Lebaran.
"Ramadhan nanti akan dilakukan kegiatan pasar murah di seluruh kecamatan dan alun-alun Jember yang akan menjual sejumlah komoditas pangan dengan murah, sehingga diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat," katanya.