Bisnis barbershop atau tempat pangkas rambut khusus pria merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Untuk itu, Lapas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim membekali warga binaannya dengan ilmu pengelolaan barbershop.
Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari mengatakan program ini untuk meningkatkan kualitas warga binaan menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul dan bersertifikasi.
"Tujuan kami mengenalkan sekaligus memberikan pemahaman kepada warga binaan terkait pengelolaan barbershop," ujar Imam, Selasa.
Menurut Imam, warga binaan tidak hanya akan mendapatkan hard skill memotong rambut. Namun, juga soft skill manajemen pengelolaan barbershop.
"Jadi pelajarannya mulai dari teknis hingga nilai tambahnya membangun bisnis barbershop atau potong rambut sederhana," kata Imam.
Pelatihan kerja yang ada di Lapas Kelas I Surabaya sering dilaksanakan setiap tahunnya. Namun, baru kali ini ada pelatihan ketrampilan kemandirian pangkas rambut atau barbershop.
"Pangkas rambut pada saat ini memiliki potensi sebagai usaha kekinian karena banyak dilirik seluruh generasi terutama generasi muda bahkan menjadi bagian style mereka," ujar Kalapas Surabaya, Jalu Yuswa Panjang.
Tak hanya itu Jalu juga menjelaskan siapa saja bisa membuka usaha di bidang pangkas rambut. Karena modalnya ringan bagi seorang pemula.
"Setelah pulang dari sini paling tidak sudah punya modal dan menjadi jalan rezeki bagi warga binaan," harap Jalu.
Kalapas berharap setelah pelatihan ini ada langkah baik untuk terus berkesinambungan sehingga apa yang mereka dapatkan betul-betul bisa di terapkan dan bisa rasakan betul manfaatnya.
"Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada kami merupakan sebuah amanah," ujar Irni Oktavia selaku Direktur CV Jasa Indah Mandiri.
Pelatihan keterampilan kemandirian diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim bersama mitra CV Jasa Indah Mandiri. Penandatangan MoU ini melibatkan Kalapas Kelas I Surabaya, Jalu Yuswa Panjang dengan Direktur CV Jasa Indah Mandiri, Irni Oktavia. Kegiatan penandatangan MoU ini bertujuan demi kelancaran program pelatihan ketrampilan kemandirian barbershop.(*)