Bondowoso (ANTARA) - Kepolisian Resor Bondowoso, Jawa Timur, mengirim tim trauma healing psikologi memberikan pendampingan kepada penyintas bencana banjir bandang yang menerjang dua desa di Kecamatan Ijen pada Minggu (12/2).
Kegiatan pendampingan trauma berkepanjangan pada seluruh siswa dan siswi berlangsung di sekolah darurat karena empat sekolah di Desa Kalisat dan Sempol, Kecamatan Ijen, masih belum bisa digunakan pasca-banjir bandang melanda di lereng Gunung Ijen itu.
"Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim psikologi dan Kabag SDM Polres Bondowoso untuk memberikan edukasi kepada seluruh siswa dan siswi serta orang tua/wali murid yang ada di sekolah darurat, agar tidak trauma atas peristiwa banjir bandang," ujar Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko di Bondowoso, Kamis.
Selain mengedukasi siswa dan siswi, lanjut dia, juga bertujuan untuk menepis segala informasi tentang menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan apabila terjadi bencana alam.
"Kami juga sosialisasi dan edukasi kepada anak-anak, orang tua wali murid dan guru terkait dengan trauma berkepanjangan pasca-bencana banjir bandang," kata Kapolres Wimboko.
Kegiatan pendampingan trauma berkepanjangan bagi penyintas bencana banjir bandang khususnya anak-anak, katanya, diisi dengan beberapa kegiatan di antaranya bernyanyi serta bermain bersama siswa dan siswi, kemudian dilanjutkan dengan berkomunikasi.
"Kegiatan yang diisi bermain dengan anak-anak dan dilanjutkan dengan berkomunikasi harapannya bisa menghilangkan rasa trauma yang mendalam bagi para siswa dan siswi akibat dari dampak banjir bandang tersebut," ujar kapolres.
Banjir bandang menerjang permukiman warga di dua desa di kawasan lereng Gunung Ijen, itu pada Minggu (12/2) petang, setelah sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras beberapa jam.
BPBD Bondowoso mencatat jumlah rumah warga terdampak banjir bandang yang membawa material lumpur itu sebanyak 95 rumah dan sekolah dasar serta fasilitas umum lainnya.
Dari 95 rumah warga terdampak banjir bandang di lereng Gunung Ijen, itu, sebanyak 79 kepala keluarga (KK) di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat, dan 16 KK di antaranya di Desa Sempol.