Jombang (ANTARA) - Seorang nahdliyin dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia diduga karena sakit, setelah sebelumnya ikut acara Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengemukakan ia sebelumnya mendapatkan kabar ada jamaah asal Jombang yang meninggal dunia.
"Saya dapat informasi ada jamaah yang meninggal, terus saya tanya identitasnya dan saya telusuri ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Itu bukan jamaah dari pengawalan rombongan tapi berangkat sendiri," katanya saat dikonfirmasi, Selasa malam.
Ia mengatakan yang bersangkutan meninggal dunia di rumah sakit. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga koordinasi untuk proses pemulangan jenazah dan saat ini sudah dilakukan pemulangan.
"Informasinya setelah shalat, pusing. Jadi, tidak dalam posisi berdesak-desakan. Saat ini, sudah dipulangkan ke rumah duka," kata dia.
Dirinya menegaskan, sejak awal menyiagakan personelnya. Satu kecamatan ada satu tim medis, sehingga kesehatan dari jamaah selama ikut serta kegiatan Harlah 1 abad NU di Sidoarjo mendapatkan pengawasan tim medis.
"Sejak awal kami siapkan betul. Rombongan dari kecamatan satu tim tenaga medis. Di tempat peringatan (Sidoarjo), saya siapkan tiga sif tenaga medis dan paramedis yang melayani. Pulangnya pun juga menunggu untuk pemulangan jamaah," kata dia.
Nahdliyin yang meninggal itu diketahui bernama Imam Suhrowardi (22) karena sakit sesak nafas. Ia menghadiri kegiatan Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo.
Imam yang merupakan warga Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang itu berangkat dari rumah menuju ke Sidoarjo dengan rekannya, Teguh, warga Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Senin (6/2) malam.
Kepada Teguh, Imam sempat mengeluh tidak enak badan. Dalam perjalanan dan sempat singgah di rumah saudaranya Teguh, Desa Ketegan, Kecamatan Tanggul Angin, Kabupaten Sidoarjo.
Ia juga ikut serta acara Harlah 1 Abad NU di GOR Delta Kabupaten Sidoarjo, pada Selasa pagi dan kembali ke rumah saudaranya Teguh, karena tidak enak badan.
Pada Selasa siang, yang bersangkutan juga ikut shalat berjamaah di mushala dekat rumah saudaranya Teguh, dan saat rakaat terakhir jatuh lemas dan dibawa ke klinik di Sidoarjo. Ia mendapatkan perawatan, namun meninggal dunia.
Yang bersangkutan kemudian dibawa pulang ke rumah duka, Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, dan dikebumikan.*
Seorang nahdliyin asal Jombang meninggal di Sidoarjo
Rabu, 8 Februari 2023 1:43 WIB