Surabaya (ANTARA) - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) resmi menandatangani kerja sama Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Likuid Nusantara Gas (LNG), yakni perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan gas alam dan buatan.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono dalam siaran persnya di Surabaya, Sabtu, mengatakan, kerja sama ini sebagai kemandirian energi bagi perusahaan, khususnya industri manufaktur.
"Kemandirian energi di kawasan industri memberikan beberapa manfaat, antara lain menurunkan biaya produksi," katanya.
Ia mengatakan, dengan sumber energi yang dekat dengan kawasan industri dapat menghemat biaya energi. Selanjutnya kemanfaatan dalam meningkatkan efisiensi.
"Industri dapat mengontrol dan meningkatkan efisiensi produksi energi, sehingga dapat memaksimalkan hasil produksi dan mengurangi emisi gas rumah kaca," katanya.
Ia menjelaskan, hadirnya PT LNG di kawasan industri PIER Pasuruan juga mendorong fleksibilitas, dan industri dapat memilih dan mengontrol sumber energi yang digunakan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Direktur Utama PT LNG, Yafet Rutherford Marzuki mengatakan, kawasan industri SIER telah memiliki akses jalan tol, dan dekat dengan jalur pipa gas pertagas sehingga sangat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan untuk bisnis yang dijalankan.
Ia menjelaskan, luasan tanah yang dibeli PT LNG sebesar 10.162 m2 dan akan menyerap kurang lebih 50 orang pekerja.
Sementara itu, acara penandatanganan dilaksanakan di Jakarta, dan dihadiri oleh Wira Rahardja selaku Komisaris PT LNG, Yafet Rutherford Marzuki selaku Direktur Utama PT LNG, Kemal Pasha Arsyad Temenggung selaku Direktur Operasional PT LNG, dan Kelvin Susilo selaku Chief Financial Officer PT LNG. (*)