Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic menunjukkan kelasnya pada Rabu setelah menang tiga set langsung atas Andrey Rublev demi memesan tempat ke semifinal Australia Open.
Sang petenis Serbia mempermalukan rivalnya dari Rusia dengan skor 6-1, 6-2, 6-4 di Rod Lover Arena dan bakal berjumpa dengan Tommy Paul dalam perebutan tiket ke final.
Paul, yang non-unggulan, mengalahkan rekan senegara asal Amerika Serikat Ben Shelton 7-6 (8/6), 6-3, 5-7, 6-4.
"Saya sangat dengan permainan tenis saya, jujur," kata Djokovic setelah mencapai semifinal ke-10 di Melbourne Park, seperti dikutip AFP.
Hanya Roger Federer (15) dan Jack Crawford (11) yang pernah lebih banyak tampil di semifinal Australia Open ketimbang petenis Serbia itu.
"Saya bermain sangat solid dari belakang lapangan dan saya sangat suka bermain dalam kondisi ini dan di lapangan ini," kata petenis 35 tahun itu.
"Kami menjalani beberapa gim yang sangat ketat," ia menambahkan. "Andrey lawan yang sangat hebat, pemain yang luar biasa. Saya sangat menghormatinya, salah satu dengan forehand terampuh, salah satu pemain yang tercepat di tour.
"Saya tahu apa strateginya dan menemukan permainan saya itu penting"
Perjalanan Djokovic mengincar gelar ke-10 di Australia Open tidak pernah mulus, setelah ia sempat cedera hamstring kiri sebelum final di Adelaide bulan ini.
Fisiknya juga kewalahan pada babak-babak awal turnamen, tapi Djokovic tampil sangat dominan pada babak keempat ketika menghancurkan Alex de Minaur, dan ia tak mengalami masalah berarti ketika berhadapan dengan Rublev.
Kemenangan itu mengirim Djokovic ke semifinal Grand Slam ke-44, mendekati rekor 46 semifinal yang dipegang Federer.
Ia juga mencetak rekor lain yang tak kalah hebatnya ketika Djokovic meneruskan rentetan kemenangan untuk ke-26 kali secara beruntun di Australia Open yang menyamai catatan Andre Agassi di era turnamen Open, terpanjang dalam Grand Slam pertama tahun ini.
Kontras dengan Djokovic, Rublev, yang dipaksa bermain lima set oleh Holger Rune pada babak keempat, tiba di laga hari ini dengan rekor 0-6 dalam perempat final Grand Slam.
Mengawali pertandingan dengan kesalahan ganda, Djokovic dengan cepat menemukan ritme permainanya.
Lawannya yang asal Rusia juga melakukan kesalahan ganda pada awal.
Kegugupan servisnya terus berlanjut dan ketika Djokovic mendapatkan break point pada kedudukan 2-1 dia melakukan kesalahan ganda lagi.
Djokovic tak terhentikan dan memperlebar keunggulannya menjadi 4-1 sebelum mengonversi break point kelimanya untuk kedudukan 5-1 dan mengunci set pertama dalam waktu 39 menit.
Rublev seakan tak memiliki jawaban dari pukulan Djokovic yang presisi dan bertenaga.
Djokovic melanjutkan gaya permainannya pada set kedua, merebut kesempatan pada gim keempat menyusul reli sebanyak 16 pukulan ketika Rublev melakukan kesalahan backhand.
Break yang dilakukan Djokovic sekali lagi membuat Rublev frustasi saat ia kalah dua set.
Ia bahkan mengambil jeda ke kamar mandi, namun upaya itu tak berhasil membalikkan permainan karena Djokovic melancarkan pukulan-pukulan yang semakin tajam dan membuat break pada gim pembuka dan tidak pernah berhenti bermain seperti itu.