Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membuka tur musim 2023 dengan menjuarai turnamen dengan level tertinggi BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2023, akhir pekan lalu.
Awal yang membanggakan bagi pasangan yang akhir Desember 2022 lalu menempati peringkat pertama dunia. Juga membuktikan Fajar/Rian benar-benar layak menyemat predikat tersebut.
Lebih dari itu, menghapus anggapan orang yang menyebut mereka berada dalam bayang-bayang dua ganda putra Indonesia lainnya yakni Kevin Sanjaya Sukamujo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Ya, kemenangan di Malaysia Open 2023 membuktikan Fajar/Rian memiliki mental juara. Mengemban peringkat pertama dunia dan tampil dalam turnamen dengan level paling tinggi tentu bukan perkara mudah. Sedikit banyak pasti ada beban.
Dari lima sektor di Malaysia Open 2023, pemenang semuanya berpredikat sebagai pebulu tangkis nomor wahid saat ini. Bedanya dengan Fajar/Rian, empat wakil lainnya memiliki pengalaman dan sudah terbiasa bersaing di final ajang besar dengan status nomor satu dunia.
Sebut saja Viktor Axelsen asal Denmark yang menjadi juara pada sektor ganda putra. Jauh sebelumnya, dia pernah menempati peringkat satu dunia pada 2017 silam. Pun demikian dengan pebulu tangkis tunggal putri Jepang Akane Yamaguchi yang pada 2018 juga pernah di posisi yang emban saat ini.
Dua pasangan asal China yang saat ini menempati peringkat satu dunia Chen Qingchen/Ji Yifan dari ganda putri dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari ganda campuran sebelum juga sebelumnya pernah berada di posisi saat ini.
Beda dengan Fajar/Rian yang baru kali pertama. Terlebih lagi pertandingan final mereka di tempatkan di partai terakhir. Dengan melihat empat wakil peringkat nomor satu dunia sukses menjadi jawara, sadar atau tidak ada tuntutan besar untuk Fajar/Rian untuk mengikuti jejak mereka.
Terlebih di final, mereka menghadapi ganda putra China Liang Wei Keng/Wang Chang yang pada babak kedua Malaysia Open 2023 mengalahkan Kevin/Marcus dengan skor 20-22, 21-12, 21-19.
Belum lagi pada pertemuan terakhir di perempat final Japan Open 2022, Fajar/Rian kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 18-21, 21-19, 16-21. Ada banyak faktor yang secara tersirat bisa saja melemahkan mental wakil Indonesia di final.
Namun, Fajar/Rian nyatanya mampu mengatasi segala faktor non-teknis yang ada. Mereka tampil kompak dan tenang. Bukti mental juara ada pada mereka. Hingga akhirnya mereka menyudahi pertandingan final tersebut dengan kemenangan 21-18, 18-21, 21-13.
Kemenangan di Malaysia Open 2023 melengkapi koleksi gelar Fajar/Rian di berbagai level turnamen BWF World Tour mulai dari Super 30, Super 500, Super 750, dan Super 1000.
Gelar Super 300 diraih Fajar/Rian saat menjadi juara di ajang Syed Modi (2018) dan Swiss Open (2019, 2022). Kemudian pada level Super 500 di Malaysia Masters (2018, 2022), Korea Open (2019) dan Indonesia Masters (2022).
Adapun gelar Super 750, mereka raih ketika menjadi juara pada Denmark Open 2022. Lalu tertinggi Super 1000 di Malaysia Open 2023.
Ujian selanjutnya
Malaysia Open 2023 menjadi awal. Perjalanan Fajar/Rian masih panjang. Status ganda putra terbaik tentu saja menjadi bidikkan pesaing lainnya dan ujian akan kembali datang.
Terdekat adalah BWF World Tour Super 750 India Open 2023 di K. D. Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India,17-22 Januari.
Bila di Malaysia Open 2023, Fajar/Rian menempati unggulan ketiga dan berada di section tengah atau 2, di India mereka berstatus sebagai unggulan kedua. Dengan kata lain, Fajar dan Rian berada di section bawah atau keempat.
Berdasarkan undian, Fajar/Rian dijadwalkan mengawali perjalanan di Negeri Bollywood menghadapi pasangan asal Korea Selatan Choi Sol-gyu/Kim Won-ho pada Rabu (18/1).
Bila mulus mengawali babak pertama, mereka berpotensi berhadapan dengan sesama wakil Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang akan mengawali laga menghadapi ganda putra asal China He Jiting/Zhou Haodong.
Pada section 4, pasangan lainnya yang berstatus unggulan adalah ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang bila terus melangkah berpotensi mengadang Fajar/Rian di perempat final.
Namun terlalu jauh bila berbicara hingga babak delapan besar. Seperti yang biasa diungkapkan pebulu tangkis Indonesia fokus satu pertandingan dulu, baru bicara langkah selanjutnya. Pun demikian dengan Fajar/Rian.
Setelah berjuang hingga babak final di Malaysia Open 2023, Fajar/Rian sudah pasti harus langsung pemulihan.
14 wakil di India
Fajar/Rian menjadi asa untuk ganda putra Indonesia di India Open 2023 untuk membawa pulang gelar juara. Sesuai dengan pernyataan manajer tim bulu tangkis Indonesia di India Open 2023, target ada dua gelar dan salah satunya dari ganda putra.
Secara keseluruhan, Indonesia memiliki 14 wakil yang tampil dalam ajang yang memperebutkan total hadiah 850 ribu dolar AS (sekitar Rp12, 8 miliar) tersebut. Ganda putra kembali menjadi yang terbanyak dengan lima wakil.
Selain Fajar/Rian dan Bagas/Fikri, pasangan putra lainnya yang tampil yakni Hendra/Ahsan, Kevin/Marcus, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Sementara untuk tunggal putra, Indonesia memiliki Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Kemudian di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang diharapkan bisa meraih hasil maksimal di India Open 2023.
Ganda campuran, Indonesia mengandalkan Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawardana, Dejan Ferdianansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Zachriah Josianhno Sumanti/Hediana Julimarbela.
Adapun kali ini, Indonesia tanpa wakil di sektor ganda putri setelah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti absen. Fadia mengalami cedera saat tampil di semifinal Malaysia Open 2023, pekan lalu.