Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berharap bisa tertular prestasi dari senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang baru saja pensiun.
The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, dipastikan gantung raket usai terhenti di babak 16 besar Indonesia Masters 2025.
"Semoga prestasi mereka bisa menular ke kami. Terutama tahun ini ada Kejuaraan Dunia BWF yang jadi target kami juga tahun ini," kata Fajar dalam jumpa pers di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
FajRi, julukan Fajar/Rian, sempat mencicipi keganasan dari masa kejayaan The Daddies usai dihentikan sebanyak dua kali di babak semifinal Kejuaraan Dunia BWF pada tahun 2019 dan 2022.
The Daddies mengakhiri karir di dunia bulu tangkis usai pasangan tersebut menjalani debut di Denmark Terbuka 2012.
Ahsan/Hendra juga sempat berpisah tepatnya seusai gelaran Olimpiade Rio 2016 lalu kemudian dipasangkan kembali pada tahun 2018.
Selama berkarir tercatat The Daddies meraih tiga gelar Kejuaraan Dunia BWF pada tahun 2013, 2015 dan 2019.
Sementara itu, Fajar/Rian kini melangkah ke babak final usai mengandaskan perlawanan ganda Thailand Kittnupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dua gim langsung.
Nantinya di babak final, ganda unggulan pertama turnamen BWF kelas 500 ini akan bersua ganda Malaysia Wei Chong Man/Kai Wun Tee yang memastikan tiket final usai menaklukkan rekan senegaranya Aaron Chia/Wooi Yik Soh dua gim langsung.
Fajar/Rian berharap tertular prestasi "The Daddies"
Sabtu, 25 Januari 2025 22:15 WIB
Foto arsip - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardian (kedua kiri) berpose dengan medali dan trofinya bersama rekan senegaranya Hendra Setiawan (kanan) dan Mohammad Ahsan (kedua kanan) usai final All England 2023 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (19/3/2023). ANTARA FOTO/HO-Humas PBSI/mrh/rwa.
