Madiun (ANTARA) - Pemkot Madiun menyerahkan bantuan sebanyak 270 paket alat untuk membatik ke Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di 27 kelurahan di wilayahnya sebagai upaya dukungan terhadap perajin batik.
"Alat pembuatan batik ini untuk 27 kelurahan di Kota Madiun. Nanti para pembatik dapat tantangan membuat seragam," ujar Wali Kota Maidi saat membagikan bantuan tersebut di Madiun, Senin.
Menurut dia, seragam tersebut untuk digunakan untuk pengurus RT/RW, kelurahan, kecamatan, dan siswa sekolah. Karenanya, setiap perajin batik di kelurahan ditantang untuk menghadirkan ciri khasnya masing-masing.
Adapun paket alat membatik tersebut terdiri atas canting, wajan, dan kompor. Bantuan tersebut bersumber dari APBD yang ada di Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun.
Selain 270 paket alat membatik, dalam kesempatan yang sama juga diserahkan sebanyak 10 sertifikasi halal kepada para pelaku UMKM kuliner di Kota Madiun.
Adapun sertifikat halal bagi UMKM itu merupakan program Pemkot Madiun bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun.
"Dengan dikeluarkannya sertifikasi itu, diharapkan dapat menunjang produk lokal agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas," katanya.
Pihaknya menilai program bantuan membatik dan sertifikasi halal bagi UMKM kuliner tersebut dapat mendukung peningkatan ekonomi di Kota Madiun, mengingat daerah tersebut saat ini sedang berbenah menciptakan tempat wisata buatan. Utamanya wisata kuliner, belanja, dan wisata kota.(*)