Surabaya (ANTARA) - RSUD Dr. Mohamamad Soewandhie Kota Surabaya menerapkan rekam medis digital mulai 1 Januari 2023 untuk mengurangi antrean pasien saat berobat di rumah sakit milik pemerintah kota tersebut.
Dirut RSUD Dr. Mohamamd Soewandhie, dr. Billy Daniel Messakh di Surabaya, Sabtu, memastikan, pelayanan akan semakin baik pada awal tahun 2023. Pada akhir 2022 ini, dia bersama jajarannya sedang proses melakukan beberapa pembenahan.
"Perombakan pelayanan dan penambahan fasilitas di RSUD Soewandhie terus dilakukan mulai dari pelayanan antrean, fasilitas pendingin ruangan hingga televisi di ruang tunggu pasien segera diwujudkan," kata dia.
Billy mengatakan, status rekam medis yang beberapa waktu lalu sempat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi inspeksi itu ada beberapa yang tersela sehingga pasien yang antre tidak sesuai nomornya. Sedangkan, untuk dokter saat ini sudah stabil.
Menurut dia, perbaikan pelayanan di RSUD Soewandhie terus ditingkatkan, seperti halnya jam pelayanan yang biasanya pelayanan mulai buka pukul 07.30 WIB, kini pukul 07.20 WIB sudah bisa melayani pasien.
Agar semakin maksimal, Billy menjelaskan, pihaknya segera memperbaiki sistem rekam medis digital untuk mengurangi penumpukan antrean pasien. Selain itu, kata dia, ada juga pelayanan penunjang lainnya yakni tv hingga kapasitas pendingin udara.
"Kan sudah ada e-Health, itu kami tetap jalankan, kami sempurnakan. Tiga programmer kami, saat ini juga sedang mengerjakan rekam medik digital, target kami 1 Januari 2023 sudah berjalan," kata dr. Billy.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya pada saat inspeksi di RSUD Soewandhie pada 8 Desember 2022 memberikan beberapa catatan kepada manajemen rumah sakit (RS), antara lain soal jam kedatangan yang tercatat di nomor antrean, membuat suasana RS menjadi lebih nyaman dan lain sebagainya.
"Kalau bisa nanti di ruang tunggu diberi fasilitas tv, di depan poli juga ditambah tv. Kalau bisa AC-nya dibuat lebih dingin lagi," kata Cak Eri, sapaan akrabnya.
Cak Eri juga berpesan kepada pasien agar datang sesuai dengan waktu pemeriksaan yang tertera pada nomor antrean. Menurut dia, alur pendaftaran hingga ke ruang tunggu pasien itu sangat berpengaruh dalam pelayanan di RS.
"Karena kalau tidak datang sesuai dengan jam yang tertera di nomor antrean maka akan terlihat menumpuk di ruang tunggu, kesannya seperti tidak tertangani. Padahal datangnya tidak sesuai dengan jamnya," kata dia.