Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Tim SAR gabungan di Kabupaten Trenggalek, Senin, melanjutkan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Ngasinan hingga 10 kilometer untuk mencari pelajar hanyut saat kerja bakti perbaikan tanggul.
"Hari ini pencarian pelajar hanyut kami perluas hingga 10 kilometer," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza di Trenggalek, Senin.
Namun hingga sore hari, pencarian pelajar hanyut belum membuahkan hasil. Petugas SAR gabungan dari unsur Basarnas, BPBD, Satpol PP, TNI dan Polri sudah dikerahkan untuk mengoptimalkan penyisiran di titik-titik yang diprediksi menjadi lokasi siswa itu tenggelam.
Kami juga menempatkan tim gabungan di beberapa titik tertentu. Karena sepanjang alur sungai ini banyak "obstacle material" (rintangan) bambu dan sampah sisa banjir kemarin hari,” imbuhnya.
Selain pemantauan di beberapa titik-titik itu, petugas gabungan juga menyusur aliran sungai dengan menggunakan dua perahu karet. Dua perahu karet itu disebar di beberapa radius tertentu.
Selain itu, tim gabungan juga mendapat tambahan bantuan perahu untuk proses pencarian.
"Satu perahu menyusuri dari atas, sementara yang lainnya dari bawah. Untuk tambahan perahu akan diterjunkan untuk menyisir tempat yang belum terjangkau perahu lainnya dan evakuasi jika korban ditemukan," katanya.
Sebelumnya seorang pelajar di Trenggalek berinisial AR (13) hanyut di Sungai Ngasinan usai terpeleset, Minggu (20/11).
Korban terpeleset saat mencuci tangan di pinggir sungai saat hendak istirahat usai perbaiki tanggul jebol bersama puluhan teman-temannya.
Saat terpeleset, AR sempat berpegangan terhadap temannya hingga membuat tiga temannya tercebur ke sungai.
Tiga temannya berhasil diselamatkan oleh teman-teman korban lainnya, sementara AR belum ditemukan.
Kondisi arus deras pasca hujan membuat petugas kesulitan saat proses pencarian. (*)
Baca juga: Polres Blitar cari sejumlah penumpang truk hanyut terseret arus banjir
Baca juga: Polisi Bangli evakuasi jenazah hanyut di Taman Bali