Jember (Antara Jatim) - Seorang pelajar bernama Enggar Genta Ihtisar (13), siswa SMP Negeri 1 Jember yang hanyut di selokan Jalan Letjen Suprapto, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Nanggelan, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB.
"Setelah mendapat informasi adanya jenazah di Pantai Nanggelan, akhirnya kawan-kawan Tim SAR Rimba Laut melakukan evakuasi jenazah korban dari Pantai Nanggelan ke Dusun Ungkalan pada Selasa pukul 02.30 WIB," kata Komandan Tim SAR Rudi Holland Prahara di Jember, Selasa.
Enggar hanyut di selokan depan Yon Armed 8 Jember saat turun dari angkutan kota, setelah pulang sekolah bersama dua temannya pada Sabtu (18/3), namun karena hujan cukup deras dan banjir genangan, yang bersangkutan tidak menyadari tempatnya berdiri dekat dengan bibir selokan, sehingga terperosok dan hanyut di selokan yang cukup deras arusnya.
Setelah jenazah dievakuasi ke Dusun Ungkalan, lanjut dia, pihak Tim SAR berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Tempurejo untuk membawa jenazah tersebut dan selanjutnya dibawa ke Instalasi Kamar Mayat Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember.
"Saat itu kami masih belum bisa mengidentifikasi apakah jenazah yang dievakuasi oleh tim SAR Rimba Laut itu jenazah Enggar atau bukan, sehingga kami berusaha menghubungi pihak keluarga korban untuk memastikan hal tersebut di RSD dr Soebandi Jember," katanya.
Ia mengatakan tim SAR tidak menduga kalau jenazah korban hanyut di selokan itu bisa ditemukan di Pantai Nanggelan karena hilir selokan tersebut mengarah pada Sungai Bedadung yang bermuara di Pantai Puger.
"Sebenarnya prediksi kami jenazah Enggar akan ditemukan tidak jauh dari daerah aliran sungai (DAS) Bedadung yang bermuara di Pantai Puger, namun dengan ditemukan jenazah Enggar di Pantai Nanggelan yang berada di Kecamatan Tempurejo berarti jenazah itu melewati aliran sungai tiga kecamatan yakni mulai dari Puger, Wuluhan, Ambulu, dan Tempurejo," ujarnya.
Jasad korban yang menggunakan celana seragam sekolah sebenarnya sudah diketahui sejumlah nelayan pada Minggu (19/3) malam di selatan Pantai Papuma, namun karena ombak laut sangat besar, maka para nelayan tidak bisa mendekat.
Sementara paman korban M. Lukman Hakim memastikan bahwa jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan di Pantai Nanggelan adalah keponakannya Enggar Genta Ihtisar yang hanyut di saluran gorong-gorong atau selokan di depan Yon Armed 8 Jember.
"Saya bisa mengenali dari ciri-ciri gigi dan wajahnya, serta celana korban yang ditemukan, sehingga kami memastikan korban itu adalah keponakan saya," katanya.
Setelah dipastikan jenazah yang ditemukan adalah korban Enggar, maka jenazah dibawa ke rumah duka di Perumahan Pondok Bedadung untuk dimakamkan oleh pihak keluarga korban.(*)