Kabupaten Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung bakal menanggung sepenuhnya biaya pengobatan dan perawatan lima korban tanah longsor di Desa Pagerwojo yang terjadi pada Senin (14/11).
"Kami pastikan seluruh biaya pengobatan, perawatan hingga sembuh ditanggung pemerintah daerah," ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Rabu.
Ia mengatakan hal itu saat menjenguk para koran luka-luka dalam peristiwa tersebut yang saat ini dirawat di Puskesmas Pagerwrojo dan RSUD dr Iskak Tulungagung.
Menurut dia, ada dua hal yang perlu segera ditangani yakni upaya yang dilakukan saat ini masih fokus kepada pengobatan para korban tanah longsor yang masih menjalani perawatan medis dan penyediaan tempat tinggal para korban tanah longsor.
Ia mengemukakan pentingnya penelitian kelayakan lokasi itu dibangun kembali sebagai tempat tinggal mereka.
Jika tidak layak, kata dia, akan dicarikan tempat lain yang sekiranya aman untuk mereka bertempat tinggal.
"Untuk tempat tinggal masih kita pertimbangkan mana yang terbaik. Jika di lokasi ini bahaya ya kita lakukan relokasi," katanya.
Selain meninjau lokasi longsor, Maryoto memberikan santunan kepada para korban,baik berupa uang tunai maupun sembako.
"Nanti dalam penanganan di lapangan bisa dilakukan oleh kepala desa, terkait bantuan yang diserahkan kepada pihak keluarga," ucap dia.
Tanah longsor di desa tersebut terjadi pada Senin (14/11), sekitar pukul 15.30 WIB. Material longsor menimpa rumah Kaniman, warga Dusun Kebonsari, Desa Pagerwojo. Ketika bencana, ia sedang bersiap menggelar hajatan.
Para korban tanah longsor yang mengalami luka dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Pagerwojo, yaitu Kaniman (54) warga RT5/RW1, Dusun Kebonsari, Desa Pagerwojo, Siar (58), warga Desa Penjor, Siti (55), warga Desa Penjor, Sukatin (58) warga Desa Pagerwojo, Arjuna Albi (6,5) anak dari Tri Lestari, warga Desa Pagerwojo, dan Rustiani (48), warga Desa Pagerwojo.
Selain itu, Aqila (3,5), warga Desa Penjor, mengalami trauma psikis dan sempat dirawat di Puskesmas Pagerwojo, sedangkan Suminem (58), warga Desa Pagerwojo mengalami patah kaki kanan dan tangan kanan karena tertimpa batu dan kayu, sehingga harus menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.