Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menambah empat keberadaan sumur bor penyiraman tanaman otomatis yang pengerjaannya dibiayai oleh APBD Perubahan tahun 2022 guna mendukung ikon Kota Madiun sebagai kota sejuta bunga dan kota pintar atau "smart city".
Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman Dinas Perkim Kota Madiun Andi Anto mengatakan empat lokasi baru sumur bor penyiraman tanaman otomatis tersebut, di antaranya ada di Jalan Trunojoyo yang masih dalam tahap pengeboran saat ini. Titik lainnya yakni di kawasan Semendung dan Jalan Pahlawan.
"Di Jalan Trunojoyo ada dua titik. Dua lainnya, ada di Semendung dan di Jalan Pahlawan," ujar Andi Anto di Madiun, Selasa.
Menurut dia, dengan penambahan empat sumur bor tersebut, nantinya ada sembilan sumur bor di Kota Madiun yang beroperasi guna mendukung ikon Kota Madiun sebagai kota sejuta bunga dan smart city.
Hal itu karena pengoperasian sumur-sumur tersebut sudah berbasis "Internet of Things" (IoT). Penyiraman sudah terjadwal secara otomatis yang dikendalikan dari ponsel pintar.
Adapun, lima titik dari sembilan sumur yang sudah beroperasi itu ada di Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Mastrip. Ada tiga titik di Jalan Urip Sumoharjo dan dua lainnya di Jalan Mastrip.
"Namun selama musim hujan ini sementara kita hentikan dulu. Jadwal penyiraman kondisional melihat situasi," kata dia.
Penyiraman pada musim kemarau biasa dilakukan pagi dan sore. Untuk pagi dimulai pukul 03.00 WIB sampai 03.30 WIB. Sedang, untuk sore dimulai pukul 14.30 WIB sampai 15.00 WIB.
Ia menjelaskan, air dari sumur langsung disalurkan ke tanaman di sepanjang median jalan melalui pipa-pipa yang sudah dilubangi. Andi menyebut penerapan sistem tersebut setidaknya membantu beban tenaga penyiraman.
"Setidaknya, untuk di sejumlah titik tersebut sudah tidak perlu lagi dilakukan penyiraman. Tinggal di titik lain. Selain itu kita juga menghemat BBM kendaraan dan diesel untuk penyiraman," tambahnya.
Sistem tersebut juga meminimalkan gangguan lalu lintas. Saat penyiraman sudah tidak perlu lagi menggunakan mobil tangki ataupun kendaraan penyiraman roda tiga. Keberadaan kendaraan tersebut tentu bisa saja mengganggu pengendara. Karenanya, sistem penyiraman otomatis tersebut cocok diterapkan di jalan protokol kota.
Pemkot Madiun tambah empat sumur bor penyiraman tanaman otomatis
Rabu, 16 November 2022 3:07 WIB