Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memanen buah melon yang dibudidayakan di pekarangan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Sabtu.
"Ini sungguh inovasi yang kreatif dari pengelola Masjid Al-Akbar untuk memanfaatkan potensi lahan kosong di sekitarnya," kata Khofifah.
Pasa kesempatan itu, Gubernur Khofifah sekaligus meresmikan "Green House" di lingkungan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Baca juga: Pemkot Surabaya budidaya melon emas untuk program padat karya
Baca juga: Khofifah apresiasi pengembangan hortikultura melon goden Pemkot Madiun
Green house yang berdiri di atas lahan seluas 11 x 26 meter itu berada di area urban farming Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Saat ini, ditanami 1.038 melon emas dengan tiga varietas.
Masing-masing adalah varietas inthanon RZ yang fisiknya luarnya kuning ada net dalam hijau, varietas alisha panah merah yang fisik luarnya kuning polos serta bagian dalam orange dan varietas ranggipo RZ yang fisik luarnya hijau bergaris ada net.
Ketiga jenis varietas melon emas itu kini sedang dalam masa panen setelah ditanam sekitar 70 hari yang lalu.
Tidak hanya memanen, Gubernur Khofifah mencicipi langsung buah dari tiga varietas melon emas tersebut.
"Ketiganya terasa begitu manis," ujar dia.
Gubernur Khofifah menandaskan budi daya melon emas yang dilakukan di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya bisa menjadi contoh bagaimana mengembangkan sektor agrikultur modern di lahan terbatas.
"Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat bagaimana kita bisa menanam berbagai tanaman hortikultura berbasis milenial. Termasuk mencoba menanam di pekarangan rumah kita. Tidak harus melon, bisa cabai atau tomat," kata dia.(*)
Khofifah panen melon di Masjid Al Akbar Surabaya
Sabtu, 12 November 2022 21:20 WIB