Situbondo (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, Kamis, menggelar napak tilas Pahlawan Nasional KHR As'ad Syamsul Arifin yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah.
Jalan kaki mengenang perjuangan pahlawan nasional pendiri Ponpes Salafiyah Syai'iyah Sukorejo, Kiai As'ad ini bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022, diharapkan mampu menumbuhkan semangat patriotisme dari ulama kepada generasi penerus bangsa.
"Semangat patriotisme dari ulama ini yang harus menjadi pesan yang tersampaikan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepada generasi bangsa," ujar Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR Achmad Azaim Ibrahmiy.
Ketua PCNU Kabupaten Situbondo, KH Muhyidin Khotib mengatakan napak tilas perjuangan pahwalan nasional Kiai As'ad merupakan salah satu rangkaian kegiatan 1 abad NU.
"Napak tilas ini untuk mengenang perjuangan dan sekaligus mengenal sejarah perjuangan beliau sehingga generasi muda memiliki semangat juang Kiai As'ad," ujar Kiai Muhyidin.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengemukakan bahwa napak tilas sejauh 35 kilometer dari Kantor PCNU ke Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo ini tidak seberapa bila dibandingkan perjuangan Kiai As'ad.
"Mari bersama-sama meneladani atas jasa-jasa dan perjuangan pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin," tutur bupati.
Kiai As’ad juga pernah menjadi motivator azas tunggal Pancasila pada Muktamar NU ke-XXVII di Ponpes Salafiyah Safi’yah Sokorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, pada tahun 1984.
Napak tilas dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ini diikuti ribuan peserta yang berasal dari beberapa daerah, seperti Bondowoso, Jember, Banyuwangi hingga Madura. Para peserta rata-rata alumni santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
Para peserta napak tilas dilepas pada pukul 07.00 WIB dari depan Kantor PCNU dan finish di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.
Panitia menyiapkan 25 pos konsumsi dan kesehatan bagi peserta napak tilas sejauh 35 kilometer ini. Posko konsumsi merupakan bantuan dari berbagai pihak termasuk MWCNU dari wilayah kota ke timur, PAC ISNU serta Rayon IKSASS Situbondo.
Selain itu, ada juga bantuan dari Dinas Kesehatan untuk pelayanan tenaga medis dari enam Puskesmas dan rumah sakit.