Surabaya (ANTARA) - Dua orang mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya yakni Tjio Ryoko Aristo Kurnia dan Tjiang Jennifer Chandra meraih gelar juara dalam ajang Perhelatan Dinas Pariwisata Kalimantan Timur 2022.
Tjio Ryoko Aristo Kurnia yang merupakan mahasiswa English for Creative Industry (ECI) yang meraih Juara 1 Duta Wisata Kalimantan Timur 2022 dan Duta Wisata Intelegensia.
Sedangkan, Tjiang Jennifer Chandra adalah mahasiswi English for Business (E-Biz) menyabet Runner Up II Duta Wisata Kalimantan Timur 2022.
Tjio Ryoko Aristo Kurnia dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu mengaku kaget dapat menyabet dua gelar sekaligus.
"Unpredicted, saya tidak pernah ekspektasi lebih sampai juara. Sudah dapat atribut saja sudah merasa bangga. Tetapi Tuhan kasih saya kesempatan mendapatkan gelar lebih dari atribut saja," kata ungkap mahasiswa yang memiliki IPK 3,41 itu.
Dia mengungkapkan usahanya untuk dapat lolos ke ajang tersebut tidaklah mudah. Sebelumnya, Ryoko, sapaannya, harus menjadi perwakilan kabupaten terlebih dahulu. Selanjutnya harus bersaing dengan delapan pasangan lain dari berbagai kota di Kalimantan Timur.
Dalam kompetisi ini, para peserta diminta membuat sebuah program yang bisa dijalankan secara nyata. Bukan hanya sekadar aspirasi saja.
Pria yang juga aktif di kampus sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UK Petra tahun 2021-2022 bersama pasangannya Syabina Trisnawati itu membuat program bernama “Berwisata Bersama Teman Tuli” atau disingkat Berdali.
"Jadi proyek Berdali ini harus sudah berjalan terlebih dahulu sebelum dibawakan saat lomba di tingkat Provinsi. Persiapannya kurang lebih enam bulan. Bahkan kami harus belajar bahasa isyarat terlebih dahulu," ujar mahasiswa angkatan 2020 yang sudah menjalankan tugasnya di Jakarta dalam acara Inacraft 2022 itu.
Berdali merupakan program tiga hari tur keliling tempat wisata di Balikpapan sekaligus mengajar menjadi tour guide.
Sementara Tjiang Jennifer Chandra yang merupakan mahasiswi angkatan 2019 juga menyabet juara saat berpasangan dengan Reyhan Fahreza.
Jenni sapaannya yang memiliki IPK di atas rata-rata yaitu 3,60 itu mengaku sering mengikuti berbagai kompetisi.
"Saya mempunyai time management and priority scale. Sebagai mahasiswa dan duta wisata, saya harus disiplin dengan waktu serta mengatur waktu dengan baik," kata Jenni.
Jenni membuat program bertajuk PutaRasa (Sekali Putar Banyak Rasa) bersama rekannya. PutuRasa merupakan sebuah project pengenalan wisata berprinsip 3C (Content, Community, Collaboration) secara virtual destinasi wisata seharian di Balikpapan.
Wisata yang ditawarkan mulai dari kuliner, hidden gem, sport tourism, dan subsektor ekonomi kreatif lainnya.
"Saya merasa sangat bangga dan senang sekali. Apa yang sudah saya jalani dan kerjakan dari proses perlombaan tingkat kota sampai ke provinsi hingga program kerja memberikan hasil yang baik dan dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata Kalimantan Timur." ungkap Jenni.
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UK Petra, Dr Endo Wijaya Kartika mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan dua mahasiswa tersebut.
"Selamat dan kami bangga sama mereka. UK Petra sangat mendukung kegiatan nonakademik para Petranesian tentu saja dengan tidak meninggalkan kuliahnya," ujar Endo.
Apresiasi diberikan oleh kampus yang berlokasi di Siwalankerto itu antara lain poin kemahasiswaan sebagai salah satu tambahan poin agar Ryoko dan Jenni bisa meraih wisudawan berprestasi nantinya jika sudah lulus kuliah serta penghargaan ekstra.
Kedua Petranesian ini menjadi teladan bagi mahasiswa yang lainnya. Sebagai anak muda harus meninggalkan zona nyamannya, bisa lakukan dengan hal yang kecil sesuai dengan bakat dan minatnya.
"Anak muda harus berani mencoba kegiatan yang positif," tutur Endo.