Tulungagung, Jatim (ANTARA) - DPRD Tulungagung, Jawa Timur tengah mengevaluasi kesiapan sarana dan prasarana pendukung untuk operasional RSUD Campurdarat yang rencananya mulai dibuka pada pertengahan November 2022.
"Ya, kami sedang kaji seberapa jauh kesiapan rumah sakit daerah untuk wilayah Tulungagung bagian selatan ini bisa mulai dioperasionalkan," kata Ketua Komisi C DPRD Tulungagung Asrori di Tulungagung, Minggu.
Hasil sementara, lanjut dia, pembangunan gedung belum sepenuhnya tuntas. Selain itu, beberapa prasarana pendukung juga masih tahap penyelesaian akhir yang diperkirakan baru rampung pada akhir Desember 2022.
Kendati SDM atau tenaga kesehatan telah ada dan siap, menurutnya, operasional layanan perlu persiapan tambahan.
"Menurut hemat kami, sebaiknya jangan dipaksakan kalau belum mampu, karena itu menyangkut pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Komisi yang membidangi masalah keuangan dan kesehatan ini telah melakukan kunjungan kerja ke RSUD Campurdarat.
Hasilnya, kata Asrori, rumah sakit daerah hasil pengembangan Puskesmas Campurdarat ini dinilai belum siap dioperasionalkan.
Padahal, sebelumnya ditargetkan operasional pelayanan di RSUD Campurdarat mulai bisa selenggarakan pada pertengahan November 2022.
Direktur RSUD Campurdarat Tulungagung dr. Rio Ardona mengatakan untuk operasional layanan kesehatan yang mereka berlakukan bakal mengacu sebagai RS tipe D, dengan persyaratan 50 tempat tidur.
Setelah tahap III selesai, maka tempat tidur bakal bertambah menjadi 93 tempat tidur.
Meski demikian, jika sesuai dengan rencana RS ini mampu memiliki 197 tempat tidur.
Untuk mempercepat operasional RS ini, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bahkan meminta mempercepat pembangunan gedung dengan menambah jumlah tenaga kerja.