Kota Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi bersama Dai kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah meresmikan Pahlawan Religi Center (PRC) untuk menjadi ikon wisata religi di wilayah setempat.
PRC yang berada di Taman Sumber Umis di kawasan Pahlawan Street Center (PSC) Jalan Pahlawan Kota Madiun tersebut diresmikan bersamaan dengan kegiatan pengajian akbar yang digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 pada Kamis.
"PRC ini akan menjadi objek wisata religi unggulan di Madiun Raya. Sudah ada banyak agenda untuk meramaikan PRC," ujar Wali Kota Maidi saat peresmian PRC.
Menurut Maidi, PRC diproyeksikan menjadi salah satu tempat outdoor learning atau belajar mengajar pendidikan agama islam di Kota Madiun. Sebanyak 104 dai cilik yang ikut diresmikan dalam kesempatan tersebut nantinya juga memberikan materi kepada para pelajar.
"Konsep ini juga merupakan bagian dari penerapan kurikulum Merdeka Belajar," kata mantan Sekda Kota Madiun tersebut.
PRC juga digunakan sebagai tempat manasik haji dan umrah. Pembimbing manasik dipastikan selalu siap baik perorangan atau berkelompok.
Selain itu, Wali Kota menegaskan bahwa PRC bukan hanya untuk umat muslim, tapi penganut agama lain juga difasilitasi menggelar kegiatan peribadatan maupun pendidikan agama di kawasan tersebut.
Wali Kota Maidi menegaskan bahwa tidak ada program di kotanya yang dilakukan tidak atas kajian-kajian.
Semua pembangunan tersebut, kata dia, tujuannya adalah mempercantik Madiun guna menjadikannya sebagai kota jujukan wisata, bukan sekadar transit.
Sementara itu, Gus Miftah sangat kagum dengan keindahan dan kemegahan PRC dan tak menyangka bahwa lokasi tersebut dulunya lahan parkir di Taman Sumber Umis.
Melalui inovasi Wali Kota Maidi bersama jajarannya, tempat wisata religi semakin mendukung citra sebagai jujukan Wisata Kota atau Urban Tourism.
Pengasuh Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut memuji Wali Kota Maidi yang berhasil membangun Pahlawan Religi Center dan Warung NKRI.
Hal itu diharapkan bisa mengingatkan masyarakat Kota Madiun akan makna penting Bhinneka Tunggal Ika.
"Harapannya masyarakat Kota Madiun lebih paham arti dari kebhinnekaan yang tidak menjadi pemecah belah tapi justru menjadi pemersatu. Yakni, merawat kerukunan di Kota Madiun," kata Gus Miftah.
Lebih lanjut dai kondang itu mengatakan bahwa Kota Madiun yang juga disebut Kota Pendekar harus bisa menjadi simbol kerukunan, yang mana Kota Madiun menjadi pusat sejumlah perguruan silat harus bisa akur tanpa ada tawuran.
"Kota Madiun sebagai Kota Pendekar jangan sampai ada tawuran maka kita maknai pembangunan PRC ini sebagai simbol kerukunan masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, pengajian akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2022 tersebut dihadiri puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah.
Ikon utama dari Pahlawan Center Religi adalah keberadaan miniatur Ka'bah yang nantinya ditambah dengan bangunan yang merepresentasikan tempat ibadah umat agama lain.
Keberadaan miniatur Ka'bah di Pahlawan Religi Center tentunya semakin melengkapi ikon lainnya yang sudah ada lebih dulu dibangun di Kota Madiun.
Beberapa miniatur lainnya di Kota Madiun adalah Patung Singa Merlion yang berdiri megah di Taman Sumber Wangi serta miniatur Menara Eiffel dan replika rumah Eropa bergaya Tudor yang apik di Taman Sumber Umis.