Jakarta (ANTARA) - Hanya segelas es teh! Barang sederhana itu kini menjadi panggung sunyi yang riuh oleh makna. Dalam kilauan es yang mencair perlahan, ada cerita tentang kerja keras, tentang mimpi-mimpi kecil yang terlipat rapi dalam lipatan kain lusuh seorang pedagang kaki lima.
Ia bukan sekadar menjajakan minuman dingin; ia menjual keberanian, menjajakan harapan, dan menyuguhkan harga diri.
Namun, di tengah lalu-lalang dunia yang begitu sibuk memuja gengsi dan panggung kejayaan, segelas es teh itu nyaris kehilangan martabatnya.
Ia menjadi subjek bisu dalam percakapan yang panas, tentang kuasa dan kata-kata. Tentang bagaimana seorang manusia, dalam kesederhanaannya, dipandang dari atas.
Ia bukan lagi seorang pedagang yang gigih, melainkan sekadar bayangan kecil, yang kabur dibalik halimun, di antara langkah-langkah besar.
Peristiwa ini mengingatkan semua orang pada satu hal yang mendasar bahwa martabat manusia tak pernah ditentukan oleh apa yang ia bawa, apa yang ia jual, atau di mana ia berdiri.
Martabat adalah hakikat, ia lekat pada setiap napas yang dihela, pada setiap langkah yang diambil, tak peduli apakah ia berada di panggung megah atau di emperan jalan.
Dalam dunia yang kini begitu fasih berbicara tentang kesetaraan, justru kepekaan bangsa ini terhadap yang kecil, yang tampak tak berarti, sering kali menjadi ujian sejati.
Apakah semua benar-benar memahami bahwa di balik dagangan sederhana itu ada doa yang dilayangkan ke langit?
Bahwa di balik senyumnya yang dipaksakan ada keluarga yang menunggu dengan piring kosong? Bahwa ketika ia berdiri di sana, ia sebenarnya sedang memperjuangkan martabat yang tak ternilai?
Berita Terkait
Menhut ingatkan spesies badak adalah harga diri Indonesia
22 September 2025 11:28
Piala Asia U-20: Timnas Incar kemenangan demi harga diri Garuda
18 Februari 2025 08:41
Pilkada, kontes harga diri yang penuh damai
25 November 2024 21:35
Ingin rawat diri, pilih klinik kecantikan terbaik namun terjangkau
26 Juni 2023 12:02
Liga Champions: Besiktas pertaruhkan harga diri dalam dua laga tersisa
24 November 2021 04:28
Indonesia Ingin Taklukkan Filipina Demi Harga Diri
25 November 2018 11:20
PDIP Sesalkan Pernyataan Rasiyo
10 Oktober 2015 06:21
