Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kafilah asal provinsi setempat yang sukses meraih predikat juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-29 yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tercatat Jatim terakhir kali merebut juara umum MTQ Nasional pada tahun 1985, atau 37 tahun silam. Jatim juga pernah meraih juara umum MTQ Nasional pada tahun 1974. Maka kini Jatim telah tiga kali meraih predikat juara umum MTQ Nasional.
"Terima kasih atas kerja keras seluruh kafilah, pelatih dan tim ofisial. Ini adalah kado terindah bagi Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Jatim ke-77. Saya yakin kebanggaan ini juga turut dirasakan oleh seluruh masyarakat Jatim," kata Khofifah melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
Predikat juara umum diraih setelah Jatim berhasil menempati posisi peringkat pertama dengan total nilai 87. Di peringkat kedua DKI Jakarta dengan nilai 66. Kemudian di peringkat ketiga Kalimantan Selatan dengan nilai 62.
Di peringkat 4 dan 5 ada Jawa Barat dan Sumatera Barat dengan masing-masing perolehan nilai yakni 43 dan 35.
Kemudian pada peringkat 6 Sumatera Utara dengan nilai 22. Disusul Kepulauan Riau pada peringkat 7 dengan nilai 20. Pada peringkat 8 ada Sumatera Selatan dan Aceh yang memiliki nilai sama yakni 12. Peringkat ke-9 ada Jambi dengan nilai 8 dan peringkat 10 dengan nilai 7.
Melihat perolehan nilai yang cukup jauh antara juara umum dan peringkat di bawahnya, Khofifah menilai potensi-potensi talenta muda Jatim perlu dijaga, ditingkatkan serta dikembangkan regenerasinya.
“Ini menunjukkan bahwa para kafilah Jatim telah mengerahkan upaya terbaiknya sehingga predikat juara umum bisa diraih. Sekali lagi terima kasih atas kerja keras dan ikhtiar lahir batin semua kafilah,” ujar dia. (*)