Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur mengajak jajaran pengurus MUI di kabupaten/kota setempat untuk maju bersama dengan meluncurkan program akreditasi MUI kabupaten/kota di daerah ini.
"Program akreditasi itu adalah yang pertama di Indonesia dan memang rencananya dari Dewan Pimpinan (DP) MUI Jawa Timur," kata Ketua Umum MUI Jawa Timur KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah saat membuka Sosialisasi Akreditasi kabupaten/kota se-Jawa Timur di Korwil Probolinggo, Sabtu.
Menurutnya Komisi Penelitian, Pengkajian dan Pelatihan (KP3) MUI yang menyiapkan program beserta instrumennya dan instrumen akreditasi itu sudah diuji coba serta dipresentasikan di depan Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur, sehingga sudah berstandar nasional.
"Kami mengingatkan bahwa program akreditasi itu untuk menunjang tugas MUI yang tercantum dalam Pedoman Dasar/Pedoman Rumah Tangga (PD/PRT) yaitu sebagai shodiqul hukumah (mitra pemerintah) dan khodimul ummah (pembimbing dan pelayan umat)," tuturnya.
Ia mengatakan, MUI adalah mitra pemerintah dalam misi melayani umat di daerah masing-masing, artinya bagaimanapun juga, relasi harmoni antara MUI dan pemerintah setempat harus terjalin untuk mengupayakan terwujudnya kemaslahatan bagi umat.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo itu mengatakan bahwa untuk mewujudkan kemaslahatan umat tidak bisa dengan bicara tanpa aksi, namun harus menjalin relasi dengan baik bersama pemerintah daerah setempat sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.
"Alangkah indahnya jika ulama dan umara datang ketika umat membutuhkan, baik urusan keagamaan atau kemasyarakatan, sehingga kami tidak ingin jika ada kesenjangan antara MUI provinsi dan kabupaten/kota di Jatim," katanya.
Di Jawa Timur, lanjut dia, organisasi MUI di semua komisi, lembaga dan badan bergerak karena ketulusan seluruh pengurus, sehingga MUI Jawa Timur tidak mau SDM dan manajemen organisasinya hanya baik dan kualitas kerjanya meningkat di tingkat provinsi tapi di kabupaten/kota banyak yang terseok-seok.
"Saya meminta agar program akreditasi itu bisa diikuti dengan baik dan semaksimal mungkin oleh MUI kabupaten/kota se-Jawa Timur, karena melihat tantangan ke depan yang semakin tidak mudah, terutama di bidang akidah dan kebangsaan untuk mempertahankan NKRI," ujarnya.
Pada akhir sambutannya, Kiai Mutawakkil menutup dengan pantun. Tahu campur bumbu terasi, Elvi Sukaesih mobilnya mersi. MUI Jatim terus berkonsolidasi, menata organisasi dengan sistem akreditasi. (*)
MUI Jatim ajak pengurus kabupaten/kota luncurkan program akreditasi
Sabtu, 1 Oktober 2022 21:21 WIB