Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memberikan trauma healing (proses penyembuhan trauma) kepada siswa SMPN 1 Pajarakan yang menjadi korban jembatan gantung yang putus.
Kegiatan trauma healing yang dipandu oleh tenaga konselor Pusat Pembelajaran Keluarga, yang merupakan layanan pendampingan keluarga dari DP3AP2KB sehingga para siswa terlihat riang mengikuti seakan sudah melupakan peristiwa tersebut.
"Trauma healing itu dilakukan dengan metode konseling kelompok, yaitu satu kelompok terdiri atas 15 orang siswa dengan satu orang konselor," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo Umi Setyowati, Selasa.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan trauma healing adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat kecemasan siswa sehubungan dengan kejadian tersebut, dengan menggunakan instrumen berupa Depresion Anxiety Stress Scale (DASS).
Kegiatan itu merupakan langkah awal untuk membantu mengatasi trauma dan mengembalikan kondisi psikologi siswa supaya kembali bersemangat melanjutkan kehidupan, terutama belajar di sekolah.
"Adapun rencana tindak lanjut dari kegiatan trauma healing adalah konseling lanjutan kepada siswa korban yang dinilai memiliki tingkat kecemasan yang cenderung tinggi terkait dengan kejadian putus dan ambruknya jembatan gantung itu," katanya.
Sementara Kepala SMPN 1 Pajarakan Arif Syamsul Hadi mengatakan trauma healing diikuti oleh 60 siswa yang terbagi menjadi kelas perempuan dan kelas laki-laki.
Dari 60 siswa tersebut, 30 siswa di antaranya merupakan korban terjatuh ke sungai, sedangkan sisanya adalah para siswa yang melihat peristiwa secara langsung.
"Meskipun tidak terjatuh, siswa yang melihat langsung peristiwa tersebut juga mengalami trauma. Oleh karena itu, mereka juga mengikuti kegiatan trauma healing," ujarnya.
Sebelumnya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan dengan Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan putus ketika para siswa SMPN 1 Pajarakan melewati jembatan itu, sehingga puluhan siswa dan guru terjatuh ke sungai hingga menyebabkan 16 orang dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Probolinggo, Jumat (9/9).
Korban jembatan putus di Probolinggo dapat program pemulihan trauma
Selasa, 13 September 2022 22:32 WIB
Meskipun tidak terjatuh, siswa yang melihat langsung peristiwa tersebut juga mengalami trauma