Sampang, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sampang berupaya mengurangi pengangguran melalui pelatihan kerja yang diikuti ratusan warga di wilayah setempat.
Kasi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP-Naker) Pemkab Sampang Lutfi mengatakan melalui pelatihan itu diharapkan tercipta lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran bisa ditekan.
"Ada tujuh jenis pelatihan keterampilan kerja yang kami gelar tahun ini dengan sasaran peserta sebanyak 124 orang," katanya, saat membuka kegiatan itu di Balai Latihan Kerja (BLK) Pemkab Sampang, Senin.
Masing-masing pelatihan menjahit, membatik , desain grafis, servis kendaraan bermotor roda dua, las, membuat kue dan roti.
Para peserta merupakan utusan dari 14 kecamatan di Kabupaten Sampang.
Ia menjelaskan, untuk pelatihan menjahit dilaksanakan 30 hari, lalu membatik, desain grafis, servis kendaraan roda dua, dan las selama 25 hari, sedangkan membuat aneka kue serta roti selama 15 hari.
Pola pelatihan meliputi teori dan praktik secara langsung dengan menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya masing-masing.
"Narasumber yang kami undang adalah tenaga profesional dan bersertifikat, yang semuanya juga warga Sampang. Ini sebagai upaya memberdayakan potensi yang ada di Sampang ini," katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang merilis, hingga akhir 2021 angka pengangguran di Kabupaten Sampang mencapai 3,45 persen dari jumlah penduduk sebanyak 978.875 jiwa.
Angka ini lebih tinggi 0,1 persen dari tahun 2020 yang waktu itu mencapai 3,35 persen.
"Melalui program pelatihan ini, kami yakin angka pengangguran di kabupaten ini, lambat laun bisa ditekan," kata Lutfi menjelaskan.
