Wakil Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Rieke Diah Pitaloka mengingatkan generasi muda agar tidak terlena di zona nyaman dan tidak jadi penikmat kekuasaan.
"Mengutip Bung Karno, anak muda harus berani hidup ber-'vivere pericoloso'. Hiduplah dalam bahaya, hidup menyerempet bahaya. Asal jangan ber-'vivere pericoloso' kepada Allah SWT. Maksudnya kaum muda jangan asik di zona nyaman, jangan jadi penikmat kekuasaan," kata Rieke Diah Pitaloka saat peresmian Kantor TMP Jawa Barat di Kota Bandung, Jumat.
Rieke juga mengingatkan generasi muda untuk memperjuangkan kekuasaan untuk jalan pengabdian, meskipun artinya hidup dalam bahaya, dengan tetap menautkan hati dan pikiran pada Allah SWT, Tuhan YME.
Rieke Diah Pitaloka menyatakan TMP menjadi Kawah Candradimuka untuk menempa kaum muda menjadi generasi yang siap mengabdikan diri untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
Sebagai sayap partai, kata dia, TMP memiliki tanggung jawab memperkuat jalan ideologis kepartaian, yaitu menjadikan partai alat perjuangan kepentingan masyarakat dan bukan kepentingan pribadi dan golongan.
Dia mengatakan tujuan TMP dibentuk sejak awal bukan untuk mereproduksi kader-kader pragmatis, yang berorganisasi hanya berorientasi pada kekuasaan dan jabatan atau mencari keuntungan ekonomi.
TMP memperjuangkan lahirnya kader-kader muda yang memiliki dan meyakini nilai-nilai perjuangan, solidaritas, gotong royong dan tanggung jawab.
"Ke depannya TMP membuka kursus politik, pelatihan advokasi kesehatan dan kebencanaan, pembinaan dan peningkatan kapasitas anak muda yang bergerak di bidang UMKM, serta kegiatan-kegiatan kebudayaan," kata dia.
Jika suatu saat kader-kader TMP dipercaya sebagai wakil rakyat atau eksekutif, jangan pernah ragu memperjuangkan kepentingan rakyat, karena rakyat pun pada saat memilih tak ragu menitipkan perjuangan mereka.
"Jangan kemenangan dan jabatan justru membuat kita menjadi manusia penakut," kata Rieke.