Proyek pembangunan flyover (jalan layang) Aloha, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, mulai memasuki tahap lelang menyusul telah dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman pembangunan antara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dengan Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Apri Artoto di pendopo Delta Wibawa.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam keterangan pers, Jumat, mengaku senang dengan progres pembangunan jalan layang Aloha.
"Setelah proses lelang, selanjutnya dilakukan penandatangan kontrak pekerjaan pada November 2022," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengatakan, jalan layang Aloha dengan panjang 858 meter tersebut akan dikerjakan selama 18 bulan atau 540 hari kalender masa pelaksanaan proyek sejak dilakukan penandatangan kontrak.
"Proses pembangunannya (jalan layang Aloha) 18 bulan atau sejak penandatanganan kontrak," ucapnya.
Gus Muhdlor mengatakan Pemkab Sidoarjo akan mempersiapkan pendukungnya demi kelancaran pembangunan jalan layang Aloha tersebut.
Salah satunya mendorong percepatan pembangunan frontage road (jalan pendamping) Waru-Buduran dan penyelesaian pelebaran jalan pertigaan Bangah-Aloha.
Dengan adanya dua lajur baru tersebut diharapkan kemacetan yang timbul dari pembangunan jalan layang Aloha dapat diminimalisasi.
"Kami juga sudah siapkan pendukung-pendukungnya termasuk juga pengalihan arus lalu lintas," katanya.
Sementara itu, Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali Apri Artoto Tegas mengatakan rencana pembangunan jalan layang Aloha sudah tidak ada kendala yang berarti dan desain pembangunannya tuntas dibuat.
Selain itu, dana pembangunannya sudah turun tinggal tender pengerjaan yang dimulai bulan ini.
Bila tidak ada kendala, kata Apri, November 2022 sudah dilakukan penandatanganan kontrak kerja oleh pemenang tender.
Bila tidak ada kendala, kata Apri, November 2022 sudah dilakukan penandatanganan kontrak kerja oleh pemenang tender.
"Kalau semua berjalan lancar akan bertanda tangan kontrak di awal November dan proyek ini akan selesai di semester I 2024 pada bulan April," tutur dia.
Apri mengatakan pembangunan jalan layang Aloha menggunakan skema multi years contract dengan anggaran yang dikeluarkan sekitar Rp350 miliar.
"Nantinya dibangun dua lajur satu arah. Lajur pertama dari Sidoarjo ke Juanda, sedangkan lajur kedua dari Juanda ke Surabaya. Lebar jembatan sembilan meter dengan lebar jalan tujuh meter," kata dia.(*)