Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri menggandeng Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) memberikan beasiswa pendidikan untuk anak yatim maupun piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
"Jangan sampai karena adanya COVID-19, cita-cita mereka pupus karena tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat.
Selama ini, kata dia, Pemkot Kediri telah memberikan bantuan biaya hidup kepada anak-anak yatim korban COVID-19. Besaran bantuannya Rp300.000 setiap bulan atau Rp3,6 juta per tahun.
Sedangkan untuk bantuan anak-anak PAUD/TK sebesar Rp450 ribu per tahun, pelajar SD Rp600 ribu per tahun, pelajar SMP Rp900 ribu per tahun dan pelajar SMA Rp1,4 juta per tahun.
Selain itu, Pemkot Kediri membuka peluang beasiswa pendidikan. Ada 25 Beasiswa Masa Depan 2022 "Yatim Merdeka" bagi siswa yatim atau yatim piatu lulusan SMA atau sederajat lulusan 2021 dan 2022.
Wakil Rektor IV Udinus Pulung Nurtantio Andono mengatakan, pihaknya ingin berkontribusi pada lulusan SMA/sederajat yang telah ditinggal salah satu atau kedua orang tuanya. Harapannya mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan.
Untuk pendaftaran administrasi dibuka mulai 5 - 24 Agustus 2022, seleksi administrasi pada 25-26 Agustus 2022 dan pengumuman hasil seleksi pada 27 Agustus 2022.
Peserta yang berminat bisa mendaftar mandiri melalui link laman beasiswamasadepan.kedirikota.go.id/pendaftaran atau bisa menyerahkan dokumen administrasi ke salah satu lembaga yang tergabung dalam Si Jamal.