Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Karna Suswandi membuka Musyawarah Daerah (Musda) 2022 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten setempat.
Musda MUI yang berlangsung di Aula Lantai II Pemkab Situbondo ini dihadiri sebanyak 51 orang peserta Musda, ditambah undangan dari forum komunikasi kecamatan (Forkopimcam) sebanyak 100 orang sehingga total yang hadir sebanyak 151 orang.
"Saya sangat mengapresiasi Musda MUI karena merupakan sesuatu yang luar biasa. Dalam waktu yang singkat sudah bisa menggelar musda. Ini tak lepas dari peran Karteker MUI Situbondo, K.H. Ahsanul Haq," kata Bupati Karna Suswandi dalam sambutannya.
Ia mengemukakan sejak dilantik dan memimpin roda Pemerintahan Kabupaten Situbondo, sudah tidak punya ketua MUI, dan bahkan pengurus MUI di tingkat kecamatan SK-nya juga sudah habis masanya.
Oleh karena itu, Bupati Karna berharap dengan hadirnya MUI mampu merangkul semua pihak, menyatukan kepentingan yang ada, dan sekaligus memberikan fatwa yang bisa menyejukkan masyarakat Situbondo.
"Semoga, MUI Situbondo yang akan terbentuk ini bisa memberikan manfaat bagi umat Situbondo," tuturnya.
Sementara itu, Karteker MUI Situbondo, K.H. Ahsanul Haq mengaku bangga atas kekompakan MUI yang ada di setiap kecamatan, sehingga Musda MUI ini bisa digelar sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Aktifnya MUI di tingkat kecamatan menjadi wajib, karena menjadi syarat untuk menggelar Musda MUI. Dan Musda ini sudah kuorum," kata Kiai Aghsanul Haq.
Wakil Ketua MUI Jawa Timur Prof Dr. K.H. Abd Halim Soebahar menyampaikan Musda MUI ini sangat luar biasa, sebab 17 pengurus MUI kecamatan hadir semua.
"Semoga Musda MUI ini berjalan sukses dan menjadi maslahah," ucapnya.
Kata dia, Musda MUI di Situbondo ini merupakan peristiwa penting sehingga harus menjadi teladan atau panutan dan pengurus MUI adalah figur teladan di lingkungannya.
"MUI ini bukan ormas karena tidak memiliki massa. Pengurus MUI ini adalah sosok figur yang diteladani masyarakat," ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa MUI adalah wadah ulama, zu'amah (aktivis) dan cendekiawan musilm. Semoga pengurus yang sudah solid ini menjadi teladan untuk kepengurusan MUI daerah lain.
"MUI juga wadah silaturahim ulama, zua'ama dan cendekiawan muslim. Dan mewakili hubungan dengan luar negeri, serta wadah pemberi fatwa, diminta atau tidak," katanya.
Ketua Panitia Musda MUI Kabupaten Situbondo, Fatah Yasin mengatakan Musda MUI dihadiri sebanyak 51 orang peserta, ditambah undangan dari forum komunikasi kecamatan (Forkopimcam) sebanyak 100 orang.
"Alhamdulillah dari pondok pesantren, forkopimcam, dan perguruan tinggi ikut diundang," tuturnya.