Bersama sembilan dandim dan anggota jajaran di wilayah Korem 081/DSJ Madiun, Danrem Deni Rejeki menyatakan bahwa aksi itu menjadi bagian pendekatan TNI untuk membangun sinergi dengan jajaran forkopimda sekaligus efektivitas pemantauan wilayah teritorial.
Baik dari segi hankam (ketahanan keamanan) maupun memupuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat.
"Selain sebagai penyaluran hobi adventure, acara ini kita manfaatkan untuk baksos. Ini supaya olahraga yang bersifat refreshing dengan anggota setelah sepekan bekerja ini, tetap ada nilai positif yang kita bangun dengan masyarakat," kata Kolonel Deni Rejeki.
Tak hanya di Trenggalek, olahraga trail jelajah sembari menyalurkan bantuan sosial serupa juga rutin dilakukan di kabupaten/kota yang ada di jajaran Korem 081/DSJ Madiun. Seperti di Blitar, Tulungagung, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Ponorogo hingga Pacitan.
Menurut dia, olahraga motor ini dipilih karena dinilai efektif untuk pengenalan wilayah komando, sekaligus sebagai sarana untuk pantauan kondisi masyarakat di daerah-daerah.
"Selain baksos, olahraga trail jelajah ini juga efektif untuk memantau titik penyekatan lalu-lintas hewan ternak. Terutamanya sapi perah, yang banyak terjangkit virus PMK," katanya.
Bantuan sosial yang di berikan kepada masyarakat kali ini berupa paket sembako.
Bantuan diberikan di dua titik, yakni di halaman rumah tokoh masyarakat Trenggalek, di lokasi start di rumah Samudi dan di lokasi finish di Karangan.
"Untuk penerimanya para warga yang kurang mampu di sekitar lokasi start dan finish, jumlah penerima sekitar puluhan," kata Deni.
Sementara itu, peserta Baksos Adventure Trail berasal dari komunitas trail kodim wilayah Korem 081/DSJ, dan komunitas trail adventure.
Para rider ini menyusuri jalan pegunungan yang terjal sepanjang 33,7 kilometer.
Start di Kecamatan Kampak melintasi Kecamatan Gandusari dan finis di Kecamatan Karangan. (*)
