Ponorogo (ANTARA) -
Komandan Korem 081/Dhirotsahajaya Kolonel Infanteri Rama Pratama mengingatkan semua prajurit TNI di wilayahnya untuk menahan diri dalam bermedia sosial agar tidak terseret pada aktivitas yang mengarah penyebaran berita bohong atau hoaks.
Hal itu disampaikan Kolonel Rama usai kunjungan kerja ke Kodim 0802/Ponorogo, Selasa.
"Kita tidak bisa menghindari media sosial, tapi kita bisa mengendalikan diri serta tidak berlebihan apalagi sampai menyebarkan hoaks," kata Rama di hadapan prajurit TNI di lingkup Kodim 0802/Ponorogo.
Konteks pesan yang lebih spesifik ia sampaikan berkaitan dengan gelaran pilkada serentak 2024, terutama menyangkut netralitas TNI serta kewajiban menjaga kamtibmas dan kondusivitas wilayah.
"Setiap prajurit TNI harus ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan pilkada," katanya.
Untuk itu ia mengingatkan pada jajaran di lapangan, khususnya di lingkup Kodim 0802/Ponorogo, agar selalu berkoordinasi dengan Polri dalam rangka pengamanan selama tahapan Pilkada.
Selain itu bagi keluarga yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.
"Bagi keluarga TNI yang punya hak pilih bisa menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nuraninya," ujarnya.
Danrem juga mewanti wanti kepada setiap prajurit TNI tidak melakukan pelanggaran.
Ia tidak akan segan untuk memberikan saksi bagi prajurit yang melanggar aturan sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Jika ada yang melanggar akan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku," tegasnya.
"Kita tidak bisa menghindari media sosial, tapi kita bisa mengendalikan diri serta tidak berlebihan apalagi sampai menyebarkan hoaks," kata Rama di hadapan prajurit TNI di lingkup Kodim 0802/Ponorogo.
Konteks pesan yang lebih spesifik ia sampaikan berkaitan dengan gelaran pilkada serentak 2024, terutama menyangkut netralitas TNI serta kewajiban menjaga kamtibmas dan kondusivitas wilayah.
"Setiap prajurit TNI harus ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan pilkada," katanya.
Untuk itu ia mengingatkan pada jajaran di lapangan, khususnya di lingkup Kodim 0802/Ponorogo, agar selalu berkoordinasi dengan Polri dalam rangka pengamanan selama tahapan Pilkada.
Selain itu bagi keluarga yang mempunyai hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.
"Bagi keluarga TNI yang punya hak pilih bisa menggunakan hak pilih sesuai dengan hati nuraninya," ujarnya.
Danrem juga mewanti wanti kepada setiap prajurit TNI tidak melakukan pelanggaran.
Ia tidak akan segan untuk memberikan saksi bagi prajurit yang melanggar aturan sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Jika ada yang melanggar akan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku," tegasnya.