Situbondo (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai membuka tabungan khusus hewan kurban bagi warga nahdliyin dan masyarakat umum yang hendak berkurban pada Idul Adha.
"Jadi, kami sudah meminta Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdatul Ulama (Lazisnu) membuka tabungan khusus hewan kurban. Ini menjadi wadah dan memudahkan masyarakat menabung untuk melaksanakan ibadah kurban," ujar Ketua PCNU Kabupaten Situbondo, K.H. Muhyiddin Khatib di sela penyembelihan hewan kurban di Situbondo, Selasa.
Ia menjelaskan, warga nahdliyin maupun masyarakat umum bisa menabung di Lazis-NU setiap bulan. Sehingga, dengan model tabungan hewan kurban akan meringankan masyarakat yang sudah punya nazar atau janji untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha.
Kata Kiai Muhyiddin, membuka tabungan khusus hewan kurban ini juga dalam rangka dakwah bil hal, yakni mengajak masyarakat melakukan praktik dalam hal kebaikan, salah satunya berkurban dan daging kurban dibagikan kepada kaum dhuafa maupun masyarakat yang membutuhkan.
"Warga yang punya nazar bisa menabung, misal harga kambing Rp3.000.000, bisa dibagi 12 bulan untuk menabung di LazisNU," ujarnya.
Kiai Muhyiddin menambahkan, dalam Islam lentur dalam mengatur syariat salah satunya ibadah kurban. Bagi yang tidak mampu dan ingin berkurban sapi, bisa secara patungan, maksimal tujuh orang. Namun bagi yang mampu, dianjurkan berkurban perorangan.
"Kalau yang mampu satu ekor sapi tidak perlu patungan. Kalau mau patungan maksimal tujuh orang untuk satu ekor sapi. Kalau kambing tidak bisa patungan," katanya.
Pada hari Raya Idul Adha tahun ini, PCNU Situbondo menyembelih hewan kurban yang terdiri dari 1 ekor sapi dan 9 ekor kambing. Hewan kurban berasal dari Pengurus PBNU, LPBI NU, BRI, Gapeknas, Pengurus PCNU Situbondo, dan dari perorangan. (*)