Jakarta (ANTARA) - Anthony Sinisuka Ginting menelan kekalahan ketujuh berturut-turut dari peringkat satu dunia Viktor Axelsen dalam pertemuan yang terjadi pada babak perempat final Malaysia Open 2022 di Kuala Lumpur, Jumat.
Kalah dengan rubber game 21-18, 17-21, 12-21, Ginting harus mengakui keunggulan pebulu tangkis Denmark itu setelah juga disingkirkan dari persaingan Indonesia Masters dan Indonesia Open di Jakarta pada awal Juni lalu.
Pada gim pembuka, Ginting secara cepat mencetak keunggulan 5-2 dari lawannya. Sempat tersusul 6-10, tak membuat Ginting tertekan dan justru terus mengajak Axelsen memainkan reli lambat.
Kejar-mengejar skor terjadi, hingga akhirnya peraih perunggu Olimpiade Tokyo pun keluar dari situasi kritis dan memenangi gim pertama 21-18.
Baca juga: Indonesia Open 2022: Ginting kembali gagal taklukkan Axelsen
Pada gim kedua, Ginting tak bisa mengembangkan permainannya saat berganti lapangan. Meski bermain lebih lambat dan meladeni reli dari Axelsen, Ginting tetap kesulitan untuk mencuri angka dari lawannya.
Kalah jangkauan menjadi kendala utama Ginting saat adu pukulan dengan Axelsen. Pukulan menyilang yang dilayangkan Axelsen terlalu jauh untuk dihalau oleh wakil Indonesia itu.
Hingga skor menyentuh jeda interval, Ginting masih terjebak dengan hanya mengantongi empat poin di gim kedua.
Baca juga: Indonesia Masters 2022: Ginting kesulitan tembus pertahanan alot Axelsen
Keunggulan terus digenggam Axelsen hingga game point. Ginting telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menyusul dan sempat mendekati dengan skor 17-20. Namun pada poin kritis ini, smes yang ia layangkan justru keluar lapangan dan memberi Axelsen kemenangan gim kedua.
Ginting kembali pada performa awal saat kembali ke sisi lapangan semula. Pada fase ini, Ginting terlihat lebih nyaman dalam mengatur ritme pertandingan.
Pebulu tangkis dari klub SGS PLN Bandung ini sempat memimpin 10-7 atas Axelsen. Namun ia kehilangan dominasi setelah tak sanggup mengejar bola lawan sehingga kehilangan keunggulan di interval dengan skor 10-11.
Mendekati match point, permainan Ginting semakin tak terarah. Sejumlah pengembalian yang ia lakukan terkesan tidak terkontrol dan kerap berakhir dengan membentur net atau keluar lapangan.
Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Axelsen yang terus melakukan umpan jauh. Setelah berlaga selama 65 menit, Ginting pun harus mengakui keunggulan peraih medali emas Olimpiade Tokyo dan merelakan langkahnya terhenti di perempat final.
Saat pertandingan Ginting vs Axelsen usai, wakil tunggal putra Indonesia lainnya yaitu Jonatan Christie masih memperjuangkan nasibnya untuk lolos ke semifinal.