Banyuwangi (ANTARA) - Sekitar 3.000 ekor ternak sapi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah disuntik vaksin untuk pencegahan penyakit kuku dan mulut (PMK) sesuai dengan dosis vaksin yang diterima pada tahap pertama.
"Vaksinasi tahap pertama sudah kami lakukan. Hingga kemarin sudah sekitar 3.000 ekor sapi divaksin, sisanya insyaallah tuntas hari ini setelah empat hari kami keliling melakukan vaksinasi," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi M. Khoiri di Banyuwangi, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi PMK kali ini diprioritaskan untuk sapi perah. Selain karena angka kasus PMK pada sapi perah cukup tinggi, hal ini juga dilakukan untuk menjaga pasokan susu sapi.
Baca juga: BPBD Banyuwangi disinfeksi pasar hewan dan RPH tekan penyebaran PMK
Khoiri menyebutkan populasi sapi perah di Banyuwangi sekitar 700 ekor yang tersebar pada sejumlah kecamatan sehingga menjadi prioritas utama.
Selebihnya, vaksin disuntikkan pada sapi potong yang berada di sekitar kawasan sapi perah maupun wilayah-wilayah rentan, seperti sekitar kejadian wabah PMK, perbatasan atau wilayah dengan populasi ternak tinggi.
"Kami lakukan sistem ring vaccination. Tidak semua ternak di wilayah itu akan divaksin. Selain sapi yang berada di area sapi perah, vaksin juga diberikan pada sapi yang berada di wilayah-wilayah pinggiran yang berbatasan dengan desa/kecamatan sekitar," paparnya.
Baca juga: Wabah PMK, Banyuwangi larang sapi dari luar daerah
Ia meminta masyarakat bersabar karena saat ini pemerintah memang masih fokus pada sapi perah dan sapi potong. Namun, secara bertahap hewan ternak yang lain juga akan mendapat giliran.
Vaksinasi PMK diberikan sebanyak tiga tahap dan tahap kedua diberikan lima minggu setelah vaksinasi pertama. Sementara vaksin booster diberikan enam bulan setelah vaksinasi kedua.
Persyaratan hewan ternak yang bisa mendapatkan vaksin PMK, di antaranya berusia minimal dua minggu dan masa pemeliharaannya lama. Artinya tidak akan dipotong minimal dalam satu tahun ke depan.
"Ternak juga harus dipastikan sehat. Ternak yang sedang terpapar PMK bisa divaksin setelah sembuh," kata Khoiri.
Baca juga: Wabah PMK, Khofifah imbau penyembelihan hewan kurban di RPH
Kegiatan vaksinasi dilakukan secara terjadwal oleh petugas medik dan paramedik veteriner pada 11 pusat kesehatan hewan (puskesman) dan masing-masing kecamatan. Vaksinasi dilaporkan secara daring melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) sehingga terpantau capaian targetnya.
Sebelumnya, Banyuwangi juga telah sigap melakukan berbagai upaya mencegah penularan PMK di daerah, mulai penyemprotan disinfektan di kandang ternak hingga pengetatan lalu lintas ternak.
Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2022, Pemkab Banyuwangi juga bakal mengeluarkan sertifikat kesehatan ternak untuk menjamin ternak yang dibeli masyarakat dalam keadaan sehat, bebas dari penyakit ternak, termasuk PMK.
Hingga saat ini angka kematian sapi tidak sampai satu persen dari total kasus PMK yang mencapai 1.600 kasus, dan sapi yang terinfeksi dilakukan penanganan sesuai gejalanya.
Tiga ribu sapi di Banyuwangi sudah divaksin PMK
Selasa, 28 Juni 2022 20:25 WIB
Ternak yang sedang terpapar PMK bisa divaksin setelah sembuh