Bandung (ANTARA) - Polda Jawa Barat memeriksa sejumlah petugas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menyelidiki kasus tewasnya dua orang suporter karena berdesakan masuk ke stadion saat laga tuan rumah Persib Bandung vs Persebaya Surabaya pada Jumat (17/6) pekan lalu.
"Untuk melakukan pendalaman, kami harus tahu dulu faktor penyebab kejadian itu sehingga baru kami bisa urai kepada siapa yang harus kami periksa lagi," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Polisi Ibrahim Tompo di Bandung, Senin.
Kedua suporter itu diduga meninggal dunia saat berdesakan hendak masuk stadion guna menyaksikan pertandingan turnamen Piala Presiden 2022 antara Persebaya melawan Persib Bandung.
Baca juga: Dua orang dikabarkan tewas saat berdesakan pada laga Persib vs Persebaya
Ibrahim mengatakan para petugas Stadion GBLA tersebut diperiksa dengan wawancara dan belum masuk ke ranah perkara.
"Untuk mendalami keterangan-keterangan dan petunjuk-petunjuk dulu, kalau panitia penyelenggara belum diperiksa," tambahnya.
Selain itu, polisi saat ini juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi tewasnya dua suporter tersebut guna keperluan penyelidikan.
Baca juga: Polisi sebut tewasnya dua pemuda di Stadion GBLA karena antrean masuk penonton
Dua orang suporter Persib Bandung dilaporkan tewas akibat berdesakan saat hendak masuk Stadion GBLA untuk menyaksikan laga Piala Presiden yang mempertemukan Persib dengan Persebaya.
Jumlah penonton yang menyaksikan laga Persib vs Persebaya membludak hingga sejumlah pintu masuk Stadion GBLA jebol.
Dua suporter yang menjadi korban bernama Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusup sebagai anggota Viking asal Bogor.
Baca juga: PSSI investigasi kasus tewasnya dua suporter di Stadion GBLA
Menurut aturan, Stadion GBLA hanya bisa digunakan untuk 15 ribu penonton pada kompetisi Piala Presiden 2022 dengan menggunakan tribun bagian bawah.
Namun, nyatanya pada saat laga berjalan, penonton memenuhi seluruh penjuru bagian stadion hingga ke tribun di bagian atas.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Aswin Sipayung menyebut tewasnya dua suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (17/6), diduga karena berdesakan saat ingin masuk ke stadion.
Sesuai dengan prosedur, penonton harus terlebih dahulu menunjukkan tiket jika ingin masuk ke stadion. Namun, banyak penonton yang tidak sabar ingin segera masuk stadion.
"Dugaannya itu adalah tidak sabar ingin masuk, terburu-buru. Padahal sudah diimbau agar antre dan antreannya juga sudah ada," kata Aswin.
Menurutnya, kebanyakan dari penonton tersebut ingin buru-buru masuk sehingga melupakan keselamatan. Dari momen berdesak-desakan itu, tiba-tiba ada sejumlah orang yang pingsan dan dibawa ke rumah sakit.
Kasus tewasnya dua suporter, polisi periksa petugas Stadion GBLA
Senin, 20 Juni 2022 17:30 WIB