Sidoarjo (ANTARA) - Bupati Sidoarjo Jawa Timur Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) meminta camat dan juga kepala desa (kades) di kabupaten setempat menyosialisasikan sensus penduduk 2020 lanjutan yang dilakukan Badan Pusat Statistik.
"Data yang diperoleh dari sensus penduduk menjadi pijakan dalam menentukan arah pembangunan," katanya di sela sosialisasi sensus penduduk kepada camat dan desa, Selasa.
Ia mengatakan, dalam sosialisasi tersebut juga dibarengi dengan Pencanangan Desa Cantik (Cinta Statistik) Kabupaten Sidoarjo tahun 2022.
"Terdapat tujuh desa terpilih yang dicanangkan sebagai Desa Cantik yakni Desa Sugiwaras, Masangan Wetan, Kedensari, Kepunten, Kedungturi, Wangkal dan Tambak Rejo," katanya.
Oleh karenanya dirinya meminta kepada seluruh pihak untuk mendukung dan mensukseskan sensus penduduk tahun ini.
"Camat serta Kades dapat ikut menyosialisasikan kepada masyarakat akan keberadaan petugas sensus. Pemkab Sidoarjo nantinya juga akan membuat surat edaran sosialisasi pelaksanaan sensus penduduk kepada camat yang dapat diteruskan kepada desa," ujarnya.
Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu meminta masyarakat untuk memberikan jawaban yang sebenar-benarnya kepada petugas sensus demi memudahkan memetakan kebijakan pembangunan Kabupaten Sidoarjo ke depan.
"Sensus penduduk ini adalah awal perbaikan pembangunan, semakin bagus datanya, semakin bagus penanganannya," ucapnya.
Kepala BPS Kabupaten Sidoarjo Indriya Purwaningsih mengatakan saat ini sedang dilakukan pendataan Sensus Penduduk 2020 Long Form.
"Sensus penduduk 2020 long form akan dimulai tanggal 1 sampai 30 Juni. Ada 83 variable yang akan ditanyakan oleh petugas sensus kepada masyarakat. Pertanyaan tersebut diharapkan dijawab masyarakat dengan sejujur-jujurnya. 476 orang petugas sensus akan diterjunkan. Sedangkan ada 26.320 rumah tangga yang menjadi sampel SP 2020 Lanjutan," ujarnya.