Shalawat bersama yang berlangsung di di Pasar Jatian, Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, ini, diikuti ratusan masyarakat yang bersama-sama melantunkan pujian ke hadirat Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini bertajuk Alas Purwo Ber-Shalawat sebagai bentuk doa dan munajat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar penyelenggaraan ajang kompetisi selancar internasional berjalan lancar dan sukses.
"Kami selalu mengawali setiap program atau kegiatan di Banyuwangi ini dengan bershalawat. Dengan ini, kami berharap Allah SWT akan memberikan kelancaran, kemudahan dan kesuksesan dalam setiap ikhtiar kami," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bupati Ipuk menyebutkan bahwa penyelenggaraan WSL ini, merupakan anugerah bagi Banyuwangi. Sebagai event internasional, ada banyak kota yang memiliki ombak yang baik, berebut untuk menjadi tuan rumah ajang selancar internasional tersebut.
"Ini anugerah bagi Banyuwangi. Berkat event ini, ada sejumlah pembangunan infrastruktur yang digenjot di Kecamatan Tegaldlimo. Ini pastinya memberikan dampak positif bagi kemajuan masyarakat Tegaldlimo dan Banyuwangi," ujarnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali dijadwalkan akan membuka Liga Selancar Dunia di Banyuwangi.
"Event ini tidak semata membawa nama Banyuwangi saja. Apalagi hanya Tegaldlimo. Tapi, ini membawa nama Indonesia. Wajib bagi kami untuk berupaya keras menyukseskan acara ini," kata Ipuk.
K.H. Ma'ruf Al-Karki menyampaikan bahwa shalawat akan mampu membuka pintu rahmat sekaligus dapat menjadi tameng dari beragam musibah.
"Semoga dengan barakah shalawat ini, seluruh hajat Banyuwangi terkabulkan. Khususnya, acara WSL," katanya.
Event Liga Selancar Dunia sendiri akan dibuka pada hari ini, Jumat (27/5) sore dan berlangsung hingga Senin (6/6). Para peselancar dari berbagai belahan dunia yang berhasil dari ajang WSL sebelumnya di Australia akan menjajal serunya pantai G-Land atau oleh penduduk lokal disebut pantai Plengkung karena memiliki ombak yang melengkung. (*)
