Surabaya (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga yang membawahi Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyiapkan layanan tambahan di tol Trans Jawa dan jalur wisata berupa Kios-k Pertamina Siaga, motorist, SPBU kantong dan fasilitas kesehatan, sebagai antisipasi peningkatan konsumsi BBM selama mudik Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.
Executive General Manager Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi di Surabaya, Kamis mengatakan, Pertamina selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat terutama BBM dan Elpiji selama kegiatan mudik tahun 2022.
"Selain menyiagakan stok di seluruh Terminal BBM dan Elpiji, kami juga menambah jam operasional di 256 SPBU serta 7.118 unit agen dan outlet Elpiji siaga," kata Deny, kepada wartawan.
Deny mengatakan detail tambahan masing-masing 10 Kios-k Pertamina Siaga, 100 motorist, 9 unit SPBU kantong serta 3 unit fasilitas kesehatan.
Terkait perkiraan kenaikan konsumsi, Deny mengatakan, diprediksi untuk BBM jenis gasoline akan naik sebesar 11 persen, Elpiji sebesar 6 persen dan avtur sebesar 4 persen dari rata-rata harian normal.
"Sementara untuk BBM jenis gasoil akan turun 1,3 persen menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H, karena adanya larangan operasional oleh pemerintah," kata Deny.
Untuk stok, Deny mengatakan, kedua jenis produk tersebut memiliki jumlah stok yang aman selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1443 H nanti, hingga rata-rata selama 5-20 hari.
"Terdapat 6 Terminal BBM dan Elpiji yang siap melayani kebutuhan masyarakat melalui SPBU dan stasiun pengisian pusat bulk elpiji (SPBBE) di wilayah Jawa Timur," katanya.
Sementara untuk memastikan ketersediaan stok dan mengoptimalkan penyaluran BBM serta Elpiji kepada masyarakat, Pertamina Patra Niaga juga telah mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H sejak 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022.
“Melalui ini, kami berkomitmen memenuhi kebutuhan energi berupa BBM dan Elpiji, sehingga konsumen tidak perlu khawatir. Namun, kami juga mengimbau jika konsumen mengalami kesulitan mendapatkan pasokan dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 atau informasi melalui aplikasi MyPertamina," katanya.(*)