Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan ketersediaan pasokan avtur dan sarana fasilitas (sarfas) dalam kondisi aman untuk mendukung kelancaran penerbangan haji Embarkasi Surabaya yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
“Dengan segala kesiapan ini, kami berharap para jemaah haji tidak terkendala pada proses keberangkatan dan kepulangan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan tenang," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi di Surabaya, Jumat.
Embarkasi Surabaya sendiri akan memberangkatkan jemaah yang berasal dari Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur.
Nantinya layanan penerbangan haji 2025 akan terbagi dalam dua fase dengan fase pertama mencakup keberangkatan jamaah haji dari Bandara Juanda menuju Madinah dan Jeddah yang berlangsung dari 2 hingga 31 Mei 2025.
Sedangkan fase kedua adalah kepulangan jemaah haji dari Madinah dan Jeddah kembali ke Juanda yang dijadwalkan pada 11 Juni hingga 10 Juli 2025.
Pada musim haji tahun ini, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyiapkan hingga 8.200 kiloliter (KL) avtur untuk melayani 194 kelompok terbang (kloter) dari Juanda.
Ahad memperkirakan kebutuhan avtur untuk fase pertama mencapai 2.035 KL sedangkan pada fase kedua estimasi penyalurannya mencapai 6.157 KL.
Tak hanya itu, ia menuturkan seiring dengan pelaksanaan ibadah haji maka konsumsi harian avtur di AFT Juanda diperkirakan mengalami peningkatan signifikan yakni lebih dari 18 persen dari rata-rata normal 701 KL per hari.
Meski demikian, Ahad memastikan Pertamina akan memenuhi segala kebutuhan avtur dan logistik untuk penerbangan haji 2025 sehingga dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
“Dengan persiapan yang matang, Pertamina berkomitmen mendukung kelancaran ibadah haji, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para jemaah haji yang melaksanakan ibadah di Tanah Suci,” kata Ahad.
Aviation Fuel Terminal Manager Juanda Dimas Bagus Satriyo Wibowo menambahkan pihaknya telah menyiapkan 48 operator dan 14 armada pengisian dengan stok aman untuk melayani 194 kloter keberangkatan jamaah calon haji.
“Pada tahun ini terdapat 194 kloter yang dibagi menjadi dua tahap yaitu 97 kloter untuk keberangkatan dan 97 kloter untuk kepulangan dengan jumlah jamaah haji mencapai 36 ribu orang,” kata Dimas.
