Ngawi (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur menyalurkan sebanyak 2 ton beras kepada kelompok petani binaannya untuk menjaga ketersediaan komoditas tersebut di pasaran sehingga dapat mengendalikan harga yang rawan naik saat momentum bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Saat momentum Ramadhan dan lebaran seperti sekarang ini, biasanya harga bahan pangan naik akibat tingginya permintaan. Untuk itu, kami menggelontorkan 2 ton beras agar dikelola kelompok tani di Toko Tani Indonesia Center (TTIC)," ujar Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan DKPP Kabupaten Ngawi Dwi Rahayu, Kamis.
Menurut dia, pengadaan beras tersebut bersumber dari APBD setempat tahun anggaran 2022. Jenis beras merupakan beras medium yang dapat dijual petani ke konsumen dengan harga lebih rendah dari pasaran, yakni Rp7.500 per kilogram.
"Beras-beras tersebut nantinya bisa dijual dengan harga lebih murah dari pasaran yakni Rp7.500 pe kilogram. Sedangkan harga pasaran saat ini di kisaran Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram," katanya.
Adapun pengadaan beras tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan di bulan Ramadhan 1443 H, terutama menjelang Idul Fitri 1443 H.
Dia menambahkan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) merupakan usaha gabungan dari sejumlah kelompok tani di bawah binaan DKPP Ngawi.
Toko yang berada di Jalan Basuki Rahmat Ngawi tersebut menjual aneka jenis sembako hasil produksi petani, seperti beras, ubi, ketela, dan lainnya.
DKPP Ngawi salurkan 2 ton beras murah guna kendalikan harga
Kamis, 14 April 2022 22:53 WIB