Pamekasan (ANTARA) - Para bupati, bersama tokoh masyarakat dan agama di Pulau Madura, Jawa Timur melakukan pertemuan guna merumuskan skenario pengembangan ekonomi warga setempat yang terdampak pandemi COVID-19.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Senin, mengatakan pertemuan para bupati dari empat kabupaten di Pulau Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan bersama para tokoh masyarakat itu, digelar di rumah dinas Menko Polhukham Mahfud M.D. di Jakarta pada 8 Maret 2022.
"Selain merumus skenario tentang pengembangan ekonomi di empat kabupaten di Pulau Madura, kami juga membahas tentang maraknya peredaran narkoba, serta permasalahan sosial budaya lainnya," katanya.
Hal lain yang juga menjadi pembahasan tentang pengembangan kualitas pendidikan serta pentingnya bekerja sama saling menguntungkan antarempat kabupaten agar Madura lebih maju.
"Komitmennya semua pihak perlu padu, kolaborasi satu sama lain. Sinergi antara tokoh Madura, para pemangku kebijakan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan elemen masyarakat lainnya sangat diperlukan untuk kemajuan di 'Pulau Garam'," katanya.
Ia menjelaskan potensi ekonomi Madura yang perlu terus dikembangkan adalah garam dan tembakau karena penghasilan utama masyarakat.
Hanya saja, katanya, yang menjadi persoalan regulasi di sistem pemerintah belum berpihak kepada warga sehingga perlu solusi jangka panjang, terukur, dan sistematis.
"Pak Menko juga mengharapkan ada kebijakan yang padu dan saling mendukung, di samping perlu adanya pengembangan potensi sumber daya alam unggulan di masing-masing kabupaten," katanya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini, menjelaskan dalam pertemuan itu juga dibahas tentang rendahnya indeks pembangunan manusia (IPM) Madura serta tingginya angka kemiskinan masyarakat di empat kabupaten tersebut.
Upaya untuk meningkatkan IPM, salah satunya bisa dilakukan dengan memberikan bantuan beasiswa kepada masyarakat berprestasi.
"Pamekasan memang sudah memulai, dengan memberikan beasiswa kepada warga yang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Tapi jumlahnya sangat terbatas, karena anggaran kita memang belum memadai," katanya.
Selain dari unsur bupati dari empat kabupaten di Pulau Madura, tokoh lain yang juga diundang hadir dalam acara itu, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Madura Achmad Baidowi.
"Pak Mahfud sangat berkepentingan Madura bisa lebih dalam banyak hal, karena beliau juga merupakan putra Madura," katanya. (*)
Para bupati dan tokoh Madura rumuskan skenario pengembangan ekonomi
Selasa, 12 April 2022 1:29 WIB