Kedua korban adalah Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Indah Putri yang merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Elelim, ditembak KKB pada Kamis (31/3) pagi di kiosnya di Elelim.
Sebelumnya, kedua jenazah pasutri korban KKB diterbangkan dari Wamena dan disemayamkan di Aula Yonif 751/VJS di Sentani, selanjutnya diterbangkan dengan menggunakan pesawat Citilink QG 352 dari Bandara Sentani pada pukul 14.47 WIT.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan seusai memimpin pelepasan jenazah pasutri korban penembakan KKB di Sentani mengatakan kasus tersebut saat ini sedang diselidiki.
Belum diketahui pasti siapa pelakunya, namun di TKP ditemukan selongsong peluru yang diduga dari senjata api jenis AK 47.
Almarhum Sertu Eka dan istrinya sudah tinggal di Elelim cukup lama, namun pada saat kejadian mereka tidak mendiami rumahnya yang berada di Pos Ramil Elelim, melainkan di kios yang menjadi tempat usaha sampingan mereka.
Dari laporan yang diterima, Sertu Eka sekeluarga biasanya kembali ke asrama pada malam hari, namun beberapa hari sebelum kejadian mereka tidak pulang ke asrama.
Selain kedua pasutri, anak mereka yang kecil, yakni Elvano Putra (2,5 th) terluka akibat benda tajam yang menyebabkan dua jari tangannya putus, jelas Brigjen TNI Izak Pangemanan.