Surabaya (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air.
Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Kementerian PUPR Muhammad Rizal mengungkapkan indeks pemakaian air di Indonesia berstatus kritis di beberapa tempat.
"Seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, serta Bali dan Nusa Tenggara mempunyai status kritis sedang hingga berat, yaitu indeks pemakaian air mencapai 50 - 100 persen untuk berbagai keperluan seperti domestik, industri dan pertanian," katanya, saat membuka seminar yang digelar virtual oleh sebuah perusahaan produsen air mineral dalam rangka peringatan hari air se-dunia, Selasa (22/3).
Dalam kondisi kritis tersebut, lanjut Rizal, Kementerian PUPR harus menjawab dengan pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air yang ditujukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, mengimbau keterlibatan masyarakat dan badan usaha untuk turut menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya air agar kinerja infrastruktur yang telah terbangun dapat terjaga dengan lebih baik.
"Pengelolaan air secara terpadu berbasis Daerah Aliran Sungai atau DAS diperlukan untuk menjaga keseimbangan siklus air, sekaligus memastikan warga di sekitarnya terhindar dari bencana, sehingga dapat mempertahankan mata pencahariannya," tuturnya.
Menurutnya, DAS yang terkelola dengan baik dapat memastikan ketersediaan air tanah tetap terjaga memenuhi kebutuhan air di daerah hilir, yang kebanyakan adalah daerah permukiman perkotaan dan kawasan industri.
Seminar tersebut diikuti oleh sejumlah pegiat lingkungan hidup di Tanah Air.
Mewakili penyelenggara seminar, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni mengungkapkan Perusahaan Danone-Aqua terus berupaya mengembangkan program untuk meningkatkan akses air bersih, sanitasi dan penyehatan lingkungan, khususnya bagi masyarakat di sekitar pabrik dan wilayah operasional Aqua di Indonesia yang masih kekurangan akses air bersih.
"Kami bermitra dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk melakukan proses validasi dari program pengelolaan sumber daya air kami. Kami juga menjalin kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat lokal dan internasional untuk meningkatkan jangkauan dan jaminan keberlanjutan program, serta menginisasi model bisnis yang inovatif untuk mendukung hal tersebut," katanya. (*)
Kementerian PUPR dorong keterlibatan masyarakat kelola sumber daya air
Rabu, 23 Maret 2022 19:48 WIB
Pengelolaan air secara terpadu berbasis Daerah Aliran Sungai atau DAS diperlukan untuk menjaga keseimbangan siklus air