Jakarta (ANTARA) - Marc Marquez mengalami lagi gangguan penglihatan ganda atau diplopia setelah mengalami kecelakaan fatal saat sesi pemanasan Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, pada Minggu, kata pebalap Honda itu seperti dikutip Reuters, Selasa.
Juara MotoGP enam kali itu mengalami kecelakaan fatal di tikungan tujuh yang membuatnya melayang ke udara untuk mendarat dengan keras di tepi. Kepalanya terbentur tetapi Marquez terhindar dari cedera serius saat sepeda motornya yang berputar-putar di udara namun tak mengenai dirinya.
Baca juga: Marquez dievakuasi ke rumah sakit menyusul kecelakaan saat sesi "warmup"
Marquez tidak membalap setelah dinyatakan tidak fit. Pebalap berusia 29 tahun itu mengalami episode serupa akhir musim lalu setelah gegar otak yang dideritanya dalam kecelakaan selagi latihan dan mengaku disarankan dokter agar tak melanjutkan balapan.
"Sepertinya saya mengalami deja vu," kata Marquez dalam Twitter. "Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya dan kami memutuskan mengunjungi Dr. Sanchez Dalmau yang memastikan saya mengalami lagi episode diplopia."
Baca juga: Marc Marquez dinyatakan tidak fit untuk balapan di Mandalika
"Untungnya, itu tidak separah cedera yang saya alami saat akhir tahun lalu. Tapi kini saatnya beristirahat dan menunggu sampai sejauh ini cedera ini."
Honda mengatakan Marquez sudah menjalani pemeriksaan medis di Madrid untuk mengevaluasi semua memar yang disebabkan oleh kecelakaan itu dan MRI otak yang memastikan dia tidak mengalami cedera lain.
Marquez yang meraih enam gelar antara 2013 hingga 2019 itu pernah mengalami kecelakaan akhir musim pada balapan pertama musim 2020 ketika lengannya patah. Dia juga melewatkan empat balapan pada 2021 agar bisa pulih sepenuhnya dari cedera lengan dan gegar otak.