Jakarta (ANTARA) - Tim bola putri Jakarta Pertamina Fastron naik ke posisi kedua klasemen sementara final four PLN Mobile Proliga 2022 setelah membungkam Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor telak 3-0 (25-23, 25-18, 25-21).
Kemenangan di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, membuat tim asuhan Octavian mengantongi nilai tiga, hasil dari satu kali menang dan sekali kalah.
Peluang untuk lolos ke grand final pun terbuka mengingat Jakarta Pertamina Fastron masih menyisakan satu pertandingan melawan Bandung bjb Tandamata pada Minggu (20/3).
Meski sukses meraih poin penuh pada laga hari ini, Octavian mengaku belum puas. "Karena masih belum menunjukkan permainan yang sebenarnya. Untungnya, Petrokimia banyak melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya menguntungkan dan kami menang," ujar Octavian dalam keterangan resmi Proliga usai laga.
Baca juga: Proliga 2022: Demi tiket final, Petrokimia siap tampil "all out" melawan Pertamina
Menurut Octavian, kekalahan pada laga pertama final four melawan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan, pekan lalu, dengan skor telak 0-3 (16-25, 21-25, 22-25) masih membekas. "Berpengaruh sedikit terhadap mental anak-anak. Karena kekalahan dari Popsivo sepertinya belum bisa dipercaya," kata Octavian menambahkan.
Sementara Manajer Pertamina Fastron Widi Triyoso justru mengatakan kemenangan hari ini merupakan hasil dari evaluasi dari kekalahan Popsivo. "Sejauh ini, kami evaluasi mulai dari melakukan simulasi pertandingan, menjaga stamina bermain hingga benar-benar menjaga kondisi," katanya.
Widi meminta kepada timnya untuk waspada menghadapi Bandung bjb Tandamata pada laga terakhir final four Proliga 2022. "Kami masih belum aman lolos ke grand final karena harus melawan bjb. Kami tetap waspada dan akan fokus," ujar Widi menambahkan.
Pada sisi lain, Gresik Petrokimia makin sulit untuk lolos ke final four. Dari tiga laga yang sudah dijalani tim asuhan Ayub Hidayat meraih satu kemenangan dan dua kali kalah. Meski saat ini masih memimpin klasemen sementara dengan nilai empat, Gresik Petrokimia sudah menyelesaikan seluruh pertandingan final four.
Ayub Hidayat berdalih absenya setter utama, Khalisa Azilia Rahma yang mengalami cedera sangat berpengaruh pada permainan Petrokimia. "Mempengaruhi ke skema pertandingan dengan tidak adanya Khalisa," kata Ayub.
Pada sisi lain, para pemain senior tidak mampu mengangkat performa tim karena penerimaan bola yang kurang sempurna. "Pemain asing kami, Jeniver Yanet Alvarez Hernandez sangat menyesal mengingat dia banyak melakukan kesalahan dan tidak mengeksekusi setiap peluang dengan baik," kata Ayub. (*)