Trenggalek (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengoptimalkan pemanfaatan dana pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sebesar Rp100 miliar untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan selama tahun 2022.
"Total ada tiga jembatan dan 15 ruas jalan yang akan kami perbaiki menggunakan dana PEN ini," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Jumat.
Saat ini proses lelang pekerjaan proyek itu tengah dipersiapkan.
Pemkab Trenggalek sebelumnya mendapat kucuran pinjaman dana PEN sebesar Rp250 miliar.
Dana sebesar itu, sebagaimana proposal pengajuan yang telah disetujui pemerintah pusat, ditujukan untuk pembangunan RS COVID-19 dan instalasi gawat darurat RSUD dr. Soedomo Trenggalek sebesar Rp150 miliar serta untuk perbaikan infrastruktur 15 proyek jalan dan tiga jembatan di Trenggalek sebesar Rp150 miliar.
Masih ada sejumlah ruas jalan dan bidang jembatan yang kondisinya perlu diperbaiki.
Namun, karena tidak masuk rencana pembiayaan dalam dana PEN, Pemkab Trenggalek akan mengupayakan melalui pos anggaran yang bersumber PAD APBD ataupun sumber-sumber lain yang sah.
"Kami sedang upayakan mencari anggaran. Baik dari perawatan rutin atau mungkin darurat,” kata Nur Arifin.
Jembatan yang menjadi prioritas perbaikan itu berada di Kecamatan Tugu, Pule dan Kecamatan Munjungan.
Sementara untuk 15 proyek perbaikan jalan ada di beberapa titik. Ruas jalan yang diperbaiki itu di antaranya adalah akses jalan yang menghubungkan Desa Dukuh Kecamatan Watulimo dengan Desa Ngadimulyo Kecamatan Kampak dan Jalan Desa Watuagung yang mengarah ke Desa Ngembel.
Dua ruas jalan menuju lokasi wisata itu terbilang rusak parah dan butuh perbaikan.
"Ya, ada tiga proyek jembatan dan 15 proyek jalan yang akan diperbaiki menggunakan dana PEN Rp100 miliar. Istilahnya pemeliharaan berkala. Saat ini masih proses lelang pengerjaan, sudah kami limpahkan ke unit layanan pengadaan (ULP),” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Trenggalek Ramelan.
Perbaikan jalan itu di antaranya adalah infrastruktur jalan menuju lokasi wisata yang ada di Kecamatan Watulimo.
"Anggaran perbaikan jalan tahun ini masih minim. Akan tetapi secara selektif yang paling parah akan kita dahulukan. Termasuk jalan di Desa Dukuh (Kecamatan Watulimo) ini, karena jalur pariwisata tentunya akan kita dahulukan. Yang penting kita buat peringkat dan yang paling parah didahulukan, karena memang anggarannya terbatas," ujarnya.