Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo Karna Suswandi menegaskan bahwa pengajuan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Masyarakat (PEN) yang merupakan program pemerintah pusat untuk kepentingan rakyat dalam rangka memulihkan perekonomian dampak pandemi COVID-19.
"Yang menjadi pertimbangan pemerintah daerah mengusulkan pinjaman PEN adalah selain ada refocusing anggaran, juga karena keterbatasan APBD kita. Karena APBD dari tahun ke tahun terus menurun dampak pandemi," kata Bung Karna, sapaan bupati, di Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Menurut ia, pro-kontra suatu kebijakan di daerah adalah hal yang wajar dan semua pihak semestinya bersikap dengan kepala dingin. Pemerintah daerah sengaja mengajukan pinjaman PEN ke pemerintah pusat karena dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sangat mendesak.
Bung Karna menjelaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN itu diberikan oleh pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi dampak dari pandemi COVID-19.
"Karena kita semua tidak pernah tahu, sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Pemerintah pusat mengeluarkan program pinjaman dana melalui program PEN ini, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam mengatasi infrastruktur, khususnya di perdesaan. Bentuknya adalah pinjaman dengan bunga kecil," tuturnya.
Kata dia, pengajuan pinjaman PEN sebesar Rp250 miliar akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan dan juga irigasi pertanian. Tujuannya untuk pemulihan ekonomi rakyat akibat pandemi.
"Semakin banyak kegiatan pembangunan infrastruktur tentunya pertumbuhan ekonomi akan membaik. Perlu kami sampaikan di masa pandemi pertumbuhan ekonomi kita terkontraksi sampai minus 2,33 persen," ucapnya.
Bupati menambahkan ada ratusan ruas jalan di perdesaan yang rusak dan jika dibiarkan, kondisi infrastruktur jalan itu akan rusak berat dan sulit ditangani oleh pemerintah daerah.
"Mendapatkan pinjaman PEN bukan perakara yang mudah, karena ada sekitar 300 kabupaten/kota di Indonesia yang mengajukan pinjaman PEN ke pemerintah pusat. Situbondo masih belum tahu, apakah pengajuan pinjaman ini disetujui atau ditolak. Ini bentuk usaha kami," ujarnya.