Pamekasan (ANTARA) - Permukiman warga di Kelurahan Gladak Anyar, Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, Kamis (10/3) malam, mulai tergenang banjir, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak pagi hingga sore masih berlangsung.
"Banjir yang menggenangi permukiman warga di sini merupakan luapan Sungai Kalikloang, dan saat ini genangan airnya mulai memasuki halaman rumah warga," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan Agus Priambodo di lokasi banjir, Kamis sore.
Genangan banjir dari luapan Sungai Kalikloang ini antara 20 Cm hingga 30 Cm. Terpantau ketinggian airnya terus meningkat, dan arus banjir semakin deras.
Beberapa warga terlihat mulai mengemasi barang-barang di rumah mereka ke tempat yang lebih aman.
"Kemungkinan, genangannya akan semakin tinggi, mengingat hingga saat ini di kawasan hulu sungai masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Agus menambahkan.
Kelurahan Gladak Anyar di Kecamatan Kota Pamekasan ini merupakan satu dari tujuh kelurahan yang masuk daerah banjir. Enam kelurahan lainnya masing-masing Kelurahan Kolpajung, Jungcancang, Parteker, Kelurahan Patemon, Kanginan, dan Barurambat Kota, serta Kelurahan Barurambat Timur.
BPBD Pemkab Pamekasan juga telah menyebarkan personel ke sejumlah titik rawan banjir di Kota Pamekasan untuk memantau perkembangan terkini.
"Di Kelurahan Gladak Anyar, kami melakukan pengawasan khusus, mengingat daerah ini memang masuk kategori paling rawan terjadi banjir apabila hujan turun dengan deras," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan Budi Cahyono.